Manokwari (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat di Provinsi Papua Barat tetap melestarikan tanaman sagu sebagai cadangan pangan.

"Sagu adalah tumbuhan anugerah Tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada untuk memenuhi pangan lokal sehingga jangan ditinggalkan," katanya saat kunjungan kerja ke Manokwari, Selasa.

Dia mengatakan ada peluang besar pula sagu akan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Papua Barat dan tentunya hal itu akan berpengaruh terhadap ketahanan pangan secara nasional.

"Beras kita makan, sagu kita makan, umbi-umbian juga kita makan agar kita tetap kuat dan sehat," ujar dia.

Baca juga: Membangkitkan ekonomi melalui mi sagu di Kota Ambon

Ia menyampaikan tanaman sagu akan dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan di Papua Barat. Hal ini akan dibicarakan lebih dalam bersama Pejabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw agar hasilnya jauh lebih baik.

Mentan Yasin Limpo menyampaikan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, pertanian harus menjadi bantalan ekonomi kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Dia mengatakan bahwa Presiden juga memerintahkan daerah lebih mengoptimalkan upaya-upaya peningkatan pembangunan pertanian.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan gerakan menanam dalam memperkuat ketahanan pangan guna menghadapi krisis di masa yang akan datang.

"Sebab Pemerintah Provinsi Papua Barat punya lahan pertanian yang luas untuk menanam tanaman pangan. Memperkuat ketahanan pangan di wilayah Provinsi Papua Barat sebab akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan secara nasional," kata dia.

Baca juga: Jalan keluar dari jebakan pangan melalui komoditas sagu dan sorgum
Baca juga: BRIN optimis dengan potensi ketahanan sagu di Maluku
Baca juga: Bulog miliki rencana bangun pabrik sagu sebagai pengganti gandum

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022