Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (25/10/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 1,94 persen atau 119,19 poin menjadi menetap di 6.250,55 poin.

Indeks CAC 40 bangkit 1,59 persen atau 95,97 poin menjadi 6.131,36 poin pada Senin (24/10/2022), setelah jatuh 0,85 persen atau 51,51 poin menjadi 6.035,39 poin pada Jumat (21/10/2022), dan terangkat 0,76 persen atau 46,18 poin menjadi 6.086,90 poin pada Kamis (20/10/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 34 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara enam saham lainnya menderita kerugian.

Saham Air Liquide SA, perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas ke berbagai industri termasuk produsen medis, kimia, dan elektronik melonjak 6,67 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung perusahaan klien Dassault Systemes SA terangkat 4,85 persen, serta perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA menguat 4,84 persen.

Sementara itu, saham Worldline SA, sebuah perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 2,88 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang merosot 1,57 persen, serta perusahaan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Orange SA kehilangan 0,92 persen.


Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 1,59 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, Indeks CAC 40 jatuh 0,85 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 terangkat 0,76 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022