Chicago (ANTARA) - Harga emas naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya, karena dolar AS jatuh ke level terendah tiga minggu ketika data ekonomi AS yang melemah meredakan ekspektasi pada laju kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 3,90 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.658,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi 1.666,80 dolar AS dan terendah 1.641,20 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 2,20 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.654,10 dolar AS pada Senin (24/10/2022), setelah melonjak 19,50 dolar AS atau 1,19 persen menjadi 1.656,30 dolar AS pada Jumat (21/10/2022), dan terdongkrak 2,60 dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.636,80 dolar AS pada Kamis (20/10/2022).

Dolar AS turun tajam pada Selasa (25/10/2022), karena euro dan pound Inggris naik di tengah membaiknya sentimen risiko dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,90 persen menjadi 110,9500.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mendukung emas.

Emas menemukan dukungan tambahan karena Conference Board melaporkan pada Selasa (25/10/2022) bahwa indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 102,5 pada Oktober, dari 107,8 pada September.

Indeks NSA Harga Rumah Nasional AS S&P CoreLogic Case-Shiller, yang mencakup semua sembilan divisi sensus AS, melaporkan kenaikan tahunan 13,0 persen pada Agustus, turun dari 15,6 persen pada bulan sebelumnya.

Tetapi emas dan greenback keduanya tetap dalam kisaran perdagangan yang ketat yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas jalur kebijakan moneter AS. Sementara harapan potensi kecenderungan dovish oleh Federal Reserve agak menguntungkan harga emas, pasar masih memperkirakan peluang hampir 100 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Fed pada November.

Dengan suku bunga AS yang akan terus meningkat, para analis memperkirakan tekanan pada harga emas diperkirakan akan bertahan dalam waktu dekat.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 16 sen atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 19,349 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 6,90 dolar AS atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 919,70 dolar AS per ounce.


Baca juga: Emas turun tipis 2,20 dolar AS tertekan "greenback" yang lebih kuat
Baca juga: Harga emas melonjak 19,50 dolar, terangkat pelemahan dolar
Baca juga: Harga emas terdongkrak 2,60 dolar AS dipicu "greenback" yang melemah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022