Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang telah mengevakuasi sebanyak 320 orang penumpang KM Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.

"Korban yang kami evakuasi terdiri dari 312 orang yang selamat, sedangkan 18 orang meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan proses evakuasi sudah berlangsung setelah kejadian terbakarnya kapal penumpang KM Cantika Express 77 pada Senin (24/10) dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sudayana mengatakan sesuai dengan aturan yang ada, proses pencarian dan penyelamatan korban akan dilakukan selama 7 hari.

Baca juga: Polisi berhasil identifikasi tiga jenazah korban kapal terbakar

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan tiga jenazah korban kapal terbakar di NTT


"Dinamika yang terjadi di lapangan akan kami evaluasi setiap hari bersama tim SAR gabungan baik dari BPBD NTT, TNI-Polri, termasuk nelayan," katanya.

Ia menjelaskan area pencarian dan penyelamatan korban berubah setiap hari sesuai dengan peta SAR yang ada yang disesuaikan dengan arah angin atau arah arus laut.

Saat ini, kata dia arah angin mengarah ke barat dan tiga korban yang ditemukan pada Selasa (25/10) sekitar 5 mil arah barat dari lokasi kejadian.

Sudayana menambahkan ketika ada penemuan korban, pihaknya langsung menginformasikan ke pihak terkait sehingga tidak ada data yang tidak jelas.

"Kami melakukan validasi data dua kali sehari sehingga datanya sangat jelas," katanya.*

Baca juga: Basarnas Kupang buka posko operasi SAR gabungan di Pelabuhan Tenau

Baca juga: Korban meninggal kapal terbakar di NTT bertambah tiga menjadi 17 orang

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022