Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, khususnya remaja putri yang merupakan seorang calon ibu
Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah terus menggencarkan kegiatan edukasi kepada remaja tentang pentingnya kesehatan dalam mencegah terjadinya stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak.
 
"Kualitas kesehatan remaja menjadi kunci dalam mencegah stunting," kata Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin, sebagaimana disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Katma F. Dirun di Palangka Raya, Rabu.

Ia menjelaskan intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, khususnya remaja putri yang merupakan seorang calon ibu.
 
Pengetahuan gizi, terutama remaja putri mengenai stunting, katanya, sangatlah penting untuk mencegah terjadinya stunting tersebut. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode yang tepat untuk memberikan informasi kepada remaja.
 
"Masa remaja satu-satunya saat setelah bayi yang terjadi pertumbuhan fisik benar-benar meningkat, sehingga dibutuhkan nutrisi dan kalori yang lebih banyak dan optimal. Masa remaja ini adalah waktu peningkatan kebutuhan nutrisi," katanya.
 
Adapun salah satu implementasi dari gerakan edukasi pelajar tentang kesehatan untuk mencegah stunting tersebut, salah satunya dilakukan melalui Gerakan Nasional Aksi Bergizi Tingkat Kalteng, bertempat di Halaman Kantor Dinkes Kalteng.
 
“Saya menyambut baik gerakan ini, di mana anak–anak remaja diedukasi sejak dini. Pada kegiatan ini, dilaksanakan tiga intervensi utama, meliputi sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah, edukasi gizi bersifat multisektoral bertujuan mempromosikan asupan makan sehat dan aktivitas fisik, serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif," katanya.
 
Pemprov menginginkan dengan adanya kegiatan ini, dapat memotivasi sekolah–sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin, sebagai upaya peningkatan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional, sekaligus menciptakan generasi penerus Kalteng yang berkualitas mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya tablet tambah darah, olahraga, aktivitas fisik dan kosumsi gizi seimbang aksi bergizi, serta meningkatkan komitmen sekolah melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin tiap minggu dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan aksi bergizi di sekolah.
 
“Jadi sangat pentingnya konsumsi tablet darah setiap minggu bagi remaja putri dalam mempersiapkan diri sebagai calon ibu di masa yang akan datang untuk mencegah stunting di Kalteng," katanya.

Baca juga: Kalteng optimalkan Posyandu untuk tekan angka kekerdilan

Baca juga: TP PKK Kalteng: Revitalisasi posyandu bantu percepat turunkan stunting

Baca juga: Gubernur Kalteng harapkan TNI bantu turunkan angka stunting

Baca juga: BKKBN-Pemprov Kalteng berkolaborasi berantas kekerdilan


 

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022