Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memanggil Dinas Kesehatan DKI soal stok vaksin COVID-19 yang menipis di Ibu Kota.

"Saya panggil Dinkes karena terkaitnya panjang, ini prosesnya panjang," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Selain membicarakan soal ketersediaan stok vaksin COVID-19, Heru juga membahas opsi mendapatkan vaksin dari daerah lain yang memiliki surplus stok vaksin.

"Itu antara lain pembahasannya dengan Dinas Kesehatan," kata Heru.

Sejak beberapa minggu terakhir, sentra vaksinasi COVID-19 di Jakarta mengalami keterbatasan stok vaksin COVID-19. Dinas Kesehatan DKI secara rutin memperbaharui sebaran lokasi vaksinasi.

Namun, saat ini hanya ada beberapa lokasi vaksinasi yang dibuka dengan stok yang terbatas.

Untuk informasi vaksinasi hanya ada satu lokasi pada Kamis (27/10) di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan kuota terbatas.

Baca juga: Dinkes DKI adakan vaksinasi terpusat antisipasi stok terbatas
Baca juga: Dinkes DKI minta opsi relokasi vaksin COVID-19 antisipasi stok menipis

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya menyiasati vaksinasi COVID-19 dengan dipusatkan di masing-masing Puskesmas kecamatan menyesuaikan stok.

Terkait realokasi stok vaksinasi dari daerah lain, kata dia, saat ini masih belum dilaksanakan karena keterbatasan stok vaksin COVID-19 terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Adapun capaian vaksinasi COVID dosis pertama dan kedua di DKI sudah mencapai di atas 100 persen. Sedangkan vaksinasi dosis ketiga di Jakarta mendekati 70 persen.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui laman resmi per pukul 08.00 WIB, jumlah stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 21.124 dosis.

Jumlah itu diperkirakan mencukupi hingga 13 hari dengan mencermati rata-rata realisasi vaksinasi minggu lalu mencapai 1.555 dosis.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022