Investor masih memprediksi kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps oleh Federal Reserve minggu depan, namun proyeksi kenaikan suku bunga sebesar 50 bps di bulan Desember semakin kuat
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah di tengah kenaikan indeks saham di bursa kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 4,44 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.043,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,65 poin atau 0,16 persen ke posisi 1.004,18.

"Investor masih memprediksi kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps oleh Federal Reserve minggu depan, namun proyeksi kenaikan suku bunga sebesar 50 bps di bulan Desember semakin kuat," tulis Tim Riset Philiip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Rilis data ekonomi AS semalam memperlihatkan pelemahan pada laju kenaikan harga rumah dan penurunan tingkat kepercayaan konsumen, ditambah lagi dengan rilis beberapa data sebelumnya yang memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mulai mendinginkan pasar tenaga kerja.

Dibuka menguat, selang satu jam IHSG melemah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori negatif namun sempat kembali ke zona hijau dan turun jelang penutupan bursa saham.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 8,37 poin

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 3,29 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer masing-masing naik 1,25 persen dan 0,96 persen. Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor keuangan dan sektor infrastruktur masing-masing 1,52 persen dan minus 0,04 persen

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KRYA, ENRG, CHEM, DFAM, dan PBRX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ARTO, IPPE, SICO, MPPA, dan PNLF.

Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu GOTO, EMTK, UNTR, BUKA, dan CPIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBCA, BBRI, ASII, BBNI, dan ARTO.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp216 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp118,96 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.239.626 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,46 miliar lembar saham senilai Rp12,65 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 252 saham menurun, dan 169 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 181,56 atau 0,67 persen ke 27.431,84, Indeks Hang Seng naik 152,08 atau 1 persen ke 15.317,67, Indeks Shanghai meningkat 23,22 poin atau 0,78 persen ke 2.999,5, dan Indeks Straits Times menguat 24,23 poin atau 0,81 persen ke 3.008,38.

Baca juga: IHSG ditutup melemah tipis, dipimpin penurunan saham energi


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022