Jakarta Timur sudah melewati target (prevalensi stunting)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mendukung penuh Gerakan Nasional Aksi Bergizi oleh Kementerian Kesehatan untuk menekan kasus tengkes (stunting) secara nasional.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menurunkan angka tengkes menjadi 13,04 persen atau lebih rendah dari target Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar 14 persen secara nasional.

“Untuk Jakarta Timur sudah melewati target (prevalensi stunting). Kami tentunya mendukung Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam rangka pengurangan angka tengkes di Indonesia,” kata Anwar. 

Gerakan Nasional Aksi Bergizi digelar serentak secara nasional di 514 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

Total ada sekitar 4.652 sekolah, madrasah dan pesantren tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang mengikuti gerakan tersebut.

Baca juga: Pemkot Jaksel bagikan tablet penambah darah tekan kasus tengkes

Wali Kota mengatakan apabila kegiatan tersebut terus dilakukan konsisten dapat menekan kasus tengkes di Indonesia.

“Jika sosialisasi ini terus dilakukan, insya Allah, generasi kita ke depan menjadi generasi yang berkualitas untuk menjadi generasi penerus bangsa. Terpenting tengkes di Jakarta Timur semakin berkurang,” ujar Anwar.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Yayasan Al Wathoniyah Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu.

Kegiatan tersebut diisi aksi minum bersama tablet penambah darah (TPD) bagi remaja putri di SMP dan SMK Yayasan Al Wathoniyah tersebut.

Menurut Menkes, TPD bagi remaja putri yang kelak menjadi seorang ibu menjadi sangat penting menghindari terjadinya anemia.

Baca juga: Puskesmas edukasi siswi SMP di Jakut terkait tengkes

Gerakan tersebut dimulai pada 26 Oktober 2022 dengan estimasi jumlah peserta mencapai 1.395.000 orang, dari total jumlah sasaran remaja putri penerima TTD di Indonesia 12.349.190 orang.

Pemerintah telah menetapkan target capaian angka tengkes di Indonesia pada 2024 ditekan hingga 14 persen dari 24 persen pada 2021.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022