Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengandalkan satu unit kendaraan masa depan "Antasari Evo II" untuk mengikuti kontes mobil hemat energi (KMHE) 2022 gelaran Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Alhamdulilah, selamat bagi Tim Wasaka dengan kendaraan Antasari Evo II berhasil lolos sebagai finalis tahun ini," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bahri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.

Baca juga: SKF dukung lima universitas berkompetisi mobil hemat energi

Baca juga: Mobil listrik UMM diharapkan bisa diproduksi massal


Final KMHE tahun 2022 akan dilaksanakan di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya pada 30 Oktober hingga 4 November 2022, dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur sebagai tuan rumah.

Sejumlah unit kendaraan masa depan hemat energi dan ramah lingkungan hasil karya terbaik perguruan tinggi di Indonesia bakal beradu untuk meraih gelar juara.

Tim Wasaka yang terdiri atas gabungan mahasiswa Fakultas Teknik ULM dan mengikuti kategori urban kelas mesin pembakaran dalam gasoline.

Tahun ini Tim Wasaka ULM beranggotakan Muhammad Vicco Wellson Nur, Fadhillah W, Agus Yoga Pangestu, Muhammad Hendrawan Septian Hartoyo, Muhammad Dimas Prayoga, Ahmad Sabirin Noas, Mawardi, dan Agusnaedi yang bersaing dengan empat tim lainnya, yaitu Garuda UNY, Sapuangin ITS, Semar UGM, dan Sadewa UI.

Baca juga: Mahasiswa UI raih juara pertama kategori prototipe ajang KMHE 2021

Baca juga: ULM tampilkan Antasari Evo 1 di kontes mobil hemat energi 2021


Alim optimistis mahasiswa ULM kembali mencetak prestasi dan berharap raihan tahun ini lebih baik dari tahun lalu yang menyabet juara ketiga.

Dosen pembimbing Muhammad Nizar Ramadhan mengatakan Antasari Evo II merupakan penyempurnaan dari mobil sebelumnya Antasari Evo I.

Mobil Antasari Evo II dipersiapkan selama tujuh bulan dengan perbedaan yang ditonjolkan pada model mobil baru dan berat mobil sudah direduksi, sedangkan motifnya masih menggunakan gambar burung enggang yang melambangkan ciri khas dari hewan endemik Kalimantan.

Pewarta: Firman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022