London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (27/10/2022), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,25 persen atau 17,62 poin menjadi menetap di 7.073,69 poin.

Indeks FTSE 100 bangkit 0,61 persen atau 42,59 poin menjadi 7.056,07 poin pada Rabu (26/10/2022), setelah turun tipis 0,01 persen atau 0,51 poin menjadi 7.013,48 poin pada Selasa (25/10/2022), dan menguat 0,64 persen atau 44,26 poin menjadi 7.013,99 poin pada Senin (24/10/2022).

Shell PLC, sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris melonjak 5,46 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris lainnya BP PLC yang terangkat 3,41 persen, serta perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan teknologi. Melrose Industries PLC meningkat 2,92 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

​​​​​​​Disusul oleh saham perusahaan pertambangan yang berfokus pada pertambangan aluminium, tembaga, emas, bijih besi, timbal, perak, timah, uranium dan seng Rio Tinto PLC kehilangan 3,70 persen, serta salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika, dan Asia Coca-Cola HBC AG jatuh 3,36 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022