Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta pemuda dan santri di Indonesia untuk merefleksikan semangat Sumpah Pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Semoga semangat santri dan pemuda mengilhami percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, percepatan pencapaian 18 tujuan SDGs Desa, menumbuhkan ekonomi desa, hingga tercapai kemandirian desa-desa seluruh Nusantara," ujar Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Jumat.

Saat menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Mendes PDTT mengatakan pemuda dan santri memiliki kesamaan makna dan beririsan secara substantif, yaitu sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia sekaligus sebagai penanda eksistensi kaum muda Indonesia.

Baca juga: Gus Iim: Santri berperan bawa semangat Sumpah Pemuda untuk jaga NKRI

Ia mengemukakan, ada dua momentum sejarah penting bagi Indonesia yang terjadi pada bulan Oktober, yaitu tanggal 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional dan tanggal 28 Oktober mengacu pada peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928.

Menilik kondisi kekinian, menurut dia, korelasi dua momentum itu melibatkan peran besar pemuda, terutama mengkontekstualisasikan semangat Resolusi Jihad dan Sumpah Pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

"Namun tidak mungkin kita memaknai spirit Resolusi Jihad dan Sumpah Pemuda dalam cara pandang yang sama, sebab tantangan yang dihadapi tahun 1928 dan tahun 1945 sudah sangat jauh berbeda dengan tantangan yang sedang dan akan kita hadapi ke depan," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Baca juga: MPR: Pemuda muslim tidak boleh tercerabut dari akar sejarah bangsa

Ia mengatakan, prinsip-prinsip dasar Resolusi Jihad dan Sumpah Pemuda harus dapat diterapkan dalam kerangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

Salah satunya, lanjut dia, dengan menjadikan SDGs Desa sebagai arah kebijakan pembangunan desa, menjadi arus utama pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Ia menekankan bahwa penyusunan program dan kegiatan pada kementerian/lembaga, terutama pada pemerintah desa dan Kemendes PDTT harus memasukkan SDGs Desa.

"Dengan semangat Resolusi Jihad dan Sumpah Pemuda, kita satukan kekuatan seluruh elemen bangsa untuk mengentaskan 62 daerah tertinggal, revitalisasi kawasan transmigrasi serta untuk kebangkitan dan kemandirian 74.961 desa seluruh Indonesia," kata Gus Halim.

Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 momentum bersatu dalam keberagaman

Ia berharap peringatan Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda memberi semangat perjuangan bagi semua aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022