Jakarta (ANTARA) - Public figure dan advokasi perempuan Cinta Laura mengingatkan para remaja perempuan bahwa perempuan tidak memiliki batasan dalam berkarya maupun berkarir.

Gender kita bukanlah sebuah limitasi, malahan menjadi perempuan adalah suatu hal yang sangat empowering dan membuat kita lebih kuat, karena kita tahu bagaimana menggunakan emosi kita, tapi juga logis dan beralasan, dan kita bisa menyeimbangkan itu,” katanya dalam webinar “#GirlsBelongHere 2022 : Empowering Yiuth to Become Future Leaders di Jakarta, Jumat.

Cinta menegaskan bahwa tidak ada aturan baku mengenai sosok perempuan, tidak ada kewajiban bagi seorang perempuan untuk menjadi sosok yang hanya mengikuti stigma yang ada di masyarakat. Perempuan merupakan sosok yang kuat dan tidak perlu merasa kalah dibandingkan laki-laki, karena semua jenis kelamin memiliki hak yang sama.

Baca juga: Cinta Laura edukasi anak muda dan berdayakan perempuan lewat film

“Ayo ubah masa depan negara ini, masa depan dunia ini. Jadilah sosok yang dicari-cari anak muda, apalagi untuk anak perempuan agar mereka sadar bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dan berhak memiliki hak yang sama juga,” tuturnya.

Pendiri yayasan yang berfokus pada restorasi edukasi dan healthcare tersebut mengimbau para remaja perempuan untuk tidak gampang putus asa dan membandingkan hidup dengan hidup orang lain, apalagi yang hanya terlihat di media sosial.

Ia mengatakan bahwa sering kali apa yang terlihat di media sosial, sudah melalui proses kurasi dan bukan kenyataan. Berbagai kesulitan yang ditemui dalam kehidupan, justru menjadikan kita sebagai sosok yang lebih kuat, pintar, bijaksana, dan adaptif.

Lebih lanjut, ia mengingatkan remaja perempuan yang kelak akan menjadi pemimpin agar tidak hanya berfokus pada peningkatan nilai akademis saja.

Menurutnya, kehidupan kerja profesional tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk bisa menginternalisasi informasi dari buku, namun membutuhkan banyak kemampuan sosial.

Cinta bercerita bahwa ketika berada di bangku sekolah, ia terus menggali berbagai potensi diri, termasuk menjadi atlet di sekolah yang mengajarkannya nilai kerja sama dalam tim yang sangat berguna pada dunia kerja yang saat ini dihadapinya.

Baca juga: Cinta Laura duta antikekerasan perempuan dan anak

Baca juga: Cinta Laura: Aku merasa sangat terhormat jadi Duta Antikekerasan


“Sebenarnya di luar sana banyak anak yang pintar, tapi harus bisa beradaptasi dan dunia semakin berubah, jadi kita harus menjadi individu-individu yang adaptif dan berani berkompetisi dan tentunya mau selalu belajar serta mengerti bahwa banyak di luar sana yang kita nggak tahu dan kita harus bisa beradaptasi ,” tutur dia.

Ia menyarankan remaja perempuan untuk mengikuti berbagai program magang di berbagai sektor guna menemukan passion yang sesungguhnya. Seringkali ketika berada di usia remaja, terpaku pada profesi tertentu, namun setelah mulai beranjak dewasa, anak menemukan berbagai hal baru yang lebih menarik.

“Jangan pernah menutup kemungkinan untuk mencoba hal-hal yang baru. Jangan pernah berpikir bahwa menjadi seorang perempuan itu adalah sebuah limitasi, kalau bukan kita yang percaya diri kita sendiri siapa lagi, semua dimulai dari diri kita,” kata dia.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022