Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan, pembinaan sepak bola usia dini menjadi prioritas pada periode kepemimpinannya karena hal itu merupakan kunci regenerasi sepak bola berprestasi.

"Tanpa ada regenerasi dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka sulit untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan," kata Iriawan, dalam pernyataan tertulis PSSI di Jakarta, Jumat.

Pencapaian yang telah diraih tim nasional junior, mulai dari level Asia Tenggara, Asia serta dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, menjadi indikator mulai berjalannya pembinaan usia dini yang dilakukan PSSI.

"Ini sudah menjadi komitmen kami dari PSSI untuk menaruh perhatian serius, salah satunya melibatkan FIFA," kata Iwan Bule, sapaan akrabnya, saat menghadiri acara FIFA Football for School di Lapangan Rugby Senayan, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kemenpora akui kelemahan sepak bola di pembinaan usia dini

Untuk membuahkan pembinaan pemain usia dini mampu berprestasi, kata dia, harus melibatkan banyak pihak, dan semakin menjamurnya sekolah sepak bola yang ada di berbagai tempat di Indonesia patut diapresiasi.

"Dari sekolah bola inilah nantinya bisa lahir para pemain hebat. Di sini mereka tidak hanya diasah kemampuan skill bermain bola saja tapi juga membentuk karakter dan mental menjadi pemain hebat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Iwan Bule juga menyampaikan sejumlah pencapaian yang telah diraih oleh timnas junior selama tiga tahun masa kepemimpinannya, di antaranya gelar juara Piala AFF U-16 2022 yang diraih Timnas Indonesia U-16 pada Agustus lalu.

Ada juga pencapaian timnas senior sebagai runner-up Piala AFF 2020, serta medali perunggu Timnas U-23 di pentas SEA Games 2021.

Baca juga: Sukses timnas U-20 pacu semangat pesepak bola usia dini

Selain itu, Iwan Bule juga mengapresiasi kerja semua pihak yang telah mampu mengangkat peringkat FIFA untuk timnas Indonesia dari peringkat ke-171 menjadi berada di urutan ke-155 pada ranking FIFA 23 Juni 2022.

"Tentunya semua pencapaian timnas dan para pemain senior ini menjadi usaha yang harus terus ditingkatkan. Jangan pernah berpuas diri hanya dengan prestasi yang sekarang sudah diraih tetapi bagaimana menjaganya," katanya.

"Di sinilah perhatian pada pemain bola usia dini menjadi sangat dibutuhkan. Kami dari PSSI memiliki komitmen besar tersebut," kata Iriawan.

Kegiatan FIFA Football for School merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sejak Kamis (27/10) kemarin, dan puncaknya hari ini didatangkan 30 guru olahraga dan 100 siswa-siswi untuk mengikuti serangakaian acara di Lapangan Rugby Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Baca juga: Kemenpora-PSSI putar otak jaga pembinaan pemain Timnas U-16
Baca juga: PSSI dorong pembinaan pemain muda di desa untuk masuk timnas

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022