Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau, Wan Fajriatul mengatakan, RSUD tersebut rata-rata melayani sekitar 1.200 pasien lebih/hari, berasal dari 12 kabupaten/kota setempat dan didominasi pasien penderita peyakit kanker payudara.

"RSUD Arifin Achmad ini merupakan pusat rujukan dari 12 kabupaten/kota, dengan jumlah pasien penderita kanker payudara meningkat," kata Wan Fajriatul di sela seminar awam kanker payudara, di Ruang Serbaguna RSUD Arifin Achmad, di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: Imunoterapi tingkatkan angka harapan hidup pasien kanker

Wan Fajriatul mengatakan, RSUD Arifin Achmad ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan menjadi RS pusat sakit rujukan di Provinsi Riau, sehingga satu unit gedung di rumah sakit tersebut disediakan sebagai layanan instalasi kanker terpadu Seruni RSUD Arifin Achmad.

Pada instalasi kanker terpadu tersebut, katanya menyebutkan, selain melayani onkologi bedah juga onkologi THT, obgyn, dan anak.

Baca juga: Perilaku hidup sehat kurangi risiko limfedema pada pasien kanker

"Melalui penunjukan Kemenkes tersebut, maka menjadi perhatian manajemen RSUD adalah melayani masyarakat setempat yang menderita penyakit kanker," katanya.

Karenanya, kata Wan Fajriatul, RSUD Arifin Achmad sudah banyak melayani pasien kanker sekaligus menjadi pilihan untuk berobat selain rumah sakit swasta.

Baca juga: YKPI: Penanganan pasien kanker terlambat akibat ketakutan dan jarak RS

Apalagi RS swasta merujuk RSUD Arifin Ahmad untuk melayani pasien kanker karena dilengkapi ketersediaan obat-obatan kemoterapi ditambah akan datangnya bantuan alat radioterapi dari Kementerian Kesehatan pada 2023.

Ia menjelaskan, RSUD Arifin Achmad sudah memiliki mammografi menggunakan sinar-X berenergi rendah guna menskrining kanker payudara bagi kaum wanita dan mendeteksi dini penyakit yang bisa mematikan itu pada stadium tinggi.

Baca juga: Bolehkah pasien kanker payudara divaksin COVID-19?

"Kanker payudara penyakit berbahaya bagi kaum perempuan, sehingga ke depan bekerja sama dengan Dinkes Riau perlu digelar skrining gratis.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, melalui skrining maka jika ditemukan ada perempuan yang terdeteksi gejala kanker payudara, maka bisa langsung diobati sebelum kanker payudara tersebut menjadi stadium lanjut.

"Jadi langkah keberhasilan pengobatan ini juga sangat menentukan, akan tetapi seminar awam kanker payudara juga sebagai salah satu upaya mengenali sendiri kemudian menyadari dan setelah itu bertekad untuk bisa menyembuhkan. Kegiatan ini bisa dilakukan di seluruh kabupaten/kota," katanya. ***3*** T.F011

Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong pasien kanker payudara dengarkan nasihat dokter
Baca juga: Pasien kanker payudara boleh berobat alternatif tapi ada syaratnya

Pewarta: Frislidia
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022