Alhamdulillah semuanya selamat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengungsikan 200 warga yang terdampak kebakaran di Kebayoran Lama ke kawasan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

"Sebanyak 200 jiwa mengungsi akibat dampak kebakaran di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat," kata Pelaksana tugas (Plt.) Camat Kebon Jeruk Joko Suparno di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora diduga akibat gas bocor

Joko merinci ratusan jiwa tersebut merupakan 50 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat kebakaran yang melalap enam rumah, 13 kontrakan dan 40 lapak (rongsokan dan kayu) dengan luas area 1.470 meter persegi.

Pihak Kecamatan Kebon Jeruk beserta jajarannya sudah menyediakan sejumlah posko pengungsian sebagai tempat tinggal sementara bagi warga terdampak.

Selain Kantor BPS Jakarta Barat, pihak Kecamatan Kebon Jeruk menyiapkan Masjid Asy Syukur yang dekat dengan Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau untuk ditempati warga terdampak kebakaran.

Hingga kini, pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai bantuan bagi para warga terdampak kebakaran.

"Alhamdulillah semuanya selamat, nanti kita kirim bantuan makanan siap santap sebanyak 200 boks," tuturnya.

Baca juga: Kerugian kebakaran tempat karaoke di Taman Sari capai Rp500 juta

Berdasarkan keterangan dari akun Instagram @humasjakfire, pengerahan pemadaman api yakni sebanyak 41 unit wilayah gabungan (25 unit Jakarta Barat dan 16 unit Jakarta Selatan) serta 225 personel.

Peristiwa kebakaran rumah padat penduduk di Jalan Kebayoran Lama Jakarta Barat terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebanyak 28 pasien di Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau turut dievakuasi ke tempat yang lebih aman dari kepulan asap kebakaran.

Diketahui, penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian, namun diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan.

Baca juga: Cara cegah kebakaran dan pemadam api secara dini

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022