BNPT terus menyerukan semua kalangan untuk melawan narasi intoleran di ruang publik.
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya menyerukan penyebaran narasi-narasi positif di ruang publik dalam upaya melawan intoleransi.

"BNPT terus menyerukan semua kalangan untuk melawan narasi intoleran di ruang publik," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Salah satu kiat yang dilakukan BNPT RI dalam menyerukan narasi-narasi positif ialah dengan terus menghadirkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau disebut juga Warung NKRI di berbagai daerah di Tanah Air.

Kepala BNPT bergelar adat Datuak Rangkayo Basa tersebut mengatakan fenomena propaganda radikalisme terorisme di ruang publik sangat merugikan negara. Untuk itu, diperlukan sebuah terobosan dalam mengedukasi masyarakat, sekaligus melawan propaganda kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa.

"Ruang publik diharapkan diisi dengan informasi yang menentang segala bentuk narasi intoleransi," kata mantan Kapolda Papua tersebut.

Sebab, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 tersebut mengatakan narasi intoleransi merupakan benih yang dapat mengarah terjadinya radikalisme dan terorisme.

Untuk itu, keberadaan Warung NKRI di tiap-tiap daerah diharapkan dapat menekan narasi intoleransi yang merugikan bangsa dan negara. Semakin banyak Warung NKRI, maka akan semakin banyak pula kontra radikalisasi yang dilakukan di ruang publik.

"Kontra radikalisasi termasuk melalui Warung NKRI ini bisa menjadi sebuah sarana untuk membuka komunikasi di ruang publik," ujarnya lagi.

Mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini mengatakan Warung NKRI mengadakan dialog-dialog kebangsaan. Harapannya dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air pada masyarakat.

Terakhir, BNPT bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur meresmikan Warung NKRI ke-16 di wilayah ini.
Baca juga: BNPT: Warung NKRI sarana warga bahas kebangsaan lawan intoleransi
Baca juga: BNPT cegah terorisme lewat pendekatan budaya dan Warung NKRI

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022