Ini adalah pertemuan pertama yang bermanfaat bermanfaat, benar-benar menguntungkan, dengan hasil yang baik,
Caracas (ANTARA) - Presiden Kolombia dan Venezuela pada Selasa menggelar pertemuan bilateral pertama mereka di ibu kota Venezuela, Caracas, membahas banyak topik, termasuk perdagangan, hak asasi manusia (HAM) dan upaya untuk melindungi hutan hujan Amazon.

Hubungan kedua negara bertetangga itu semakin membaik sejak Presiden Kolombia Gustavo Petro - pemimpin sayap kiri pertama negara Andes itu - menjabat pada Agustus dengan janji untuk sepenuhnya memulai kembali perdagangan dengan Venezuela.

Kedua negara membuka kembali titik penyeberangan utama untuk transportasi kargo pada akhir September dan masing-masing telah menunjuk duta Besar.

"Ini adalah pertemuan pertama yang bermanfaat bermanfaat, benar-benar menguntungkan, dengan hasil yang baik," kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam pernyataan gabungan.

Baca juga: Presiden terpilih Kolombia hubungi Venezuela untuk buka perbatasan

Kedua pemimpin mendiskusikan hubungan ekonomi dan perdagangan, kata Maduro, termasuk memperkuat kerja sama atas Monomeros, produsen pupuk yang berbasis di Kolombia milik Pequiven, yang juga merupakan unit dari perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA.

Mereka juga mendiskusikan kembalinya Venezuela ke blok perdagangan Komunitas Andes (CAN), yang meliputi Kolombia, Peru, Ekuador dan Bolivia.

Bergabungnya kembali Venezuela ke dalam blok CAN akan menjadi "kabar baik bagi Amerika Selatan," kata Maduro.

Pemimpin Kolombia itu  juga mendesak Venezuela untuk mengintegrasikan kembali dirinya ke dalam sistem HAM antar-Amerika.

Kelompok advokasi Human Right Watch baru-baru ini meminta Kolombia untuk memanfaatkan pulihnya hubungan diplomatik dengan Venezuela untuk membantu mengekang pelanggaran HAM di negara itu.

"Kami telah meminta Republik Bolivarian Venezuela untuk memperkuat sistem tersebut," kata Petro.

Venezuela adalah negara penjamin dalam perundingan Kolombia dengan pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN), yang akan dilanjutkan pada November.

Caracas memutuskan hubungan dengan Bogota pada 2019 setelah aktivis oposisi Venezuela mencoba mengirim truk bantuan dari Kolombia. Pemerintahan Maduro mengatakan itu adalah sebuah kedok untuk percobaan kudeta.

Beberapa pemerintahan sebelumnya di Bogota menuduh Maduro menyembunyikan kelompok pemberontak dan penjahat Kolombia, tudingan yang kemudian dibantah Maduro.

Sumber: Reuters

Baca juga: Perbatasan Venezuela-Kolombia resmi dibuka kembali
Baca juga: Dubes baru Kolombia tiba di Venezuela untuk normalisasi hubungan

Penerjemah: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022