"Solusi untuk wilayah blankspot, perlu dilakukan migrasi ke siaran digital," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti saat webinar "Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan STB Bantuan Kominfo bersama Komisi I DPR RI Jawa Timur", Rabu.
ASO menjanjikan ketersediaan spektrum frekuensi yang dibutuhkan untuk memperluas jangkauan internet, termasuk untuk daerah 3T.
Baca juga: Enam perbedaan siaran analog dan digital
Siaran analog, yang selama ini menggunakan spektrum frekuensi radio 700MHz, dinilai boros karena menghabiskan seluruh frekuensi itu. Ketika dunia penyiaran Indonesia sudah sepenuhnya beralih ke siaran digital, maka penggunaan spektrum frekuensi 700MHz menjadi efisien.
Efisiensi spektrum frekuensi, yang disebut digital dividen, sebesar 112MHz pada pita 700MHz akan digunakan untuk penyediaan internet pita lebar (broadband).
Penataan spektrum frekuensi radio melalui ASO akan memberikan daerah 3T akses ke internet dan siaran televisi, yaitu ketika siaran televisi analog sudah dimatikan.
"Daerah yang tadinya tidak bisa menangkap siaran televisi atau internet, nanti akan diproses untuk bisa menangkap siaran televisi dan internet," kata Niken.
Siaran analog di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan berakhir hari ini, begitu juga dengan 32 kabupaten dan kota di Indonesia serta 173 kabupaten dan kota yang selama ini belum bisa menangkap siaran televisi terestrial analog.
Niken meminta masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah Jabodetabek, untuk segera memasang perangkat set top box supaya tetap bisa menonton siaran televisi.
"Masyarakat tidak akan kehilangan tontonan," kata Niken.
Pemerintah dan penyelenggara multipleksing siaran digital terus mendistribusikan perangkat set top box untuk rumah tangga miskin yang terdaftar.
Baca juga: Akademisi nilai pentingnya talenta untuk produksi siaran TV digital
Baca juga: Siaran digital buka peluang kolaborasi
Baca juga: Kemenkominfo ingatkan masyarakat segera pasang set top box
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
