Dari 905 industri pertahanan yang mengikuti pameran, sebanyak 155 perusahaan di antaranya merupakan industri pertahanan dalam negeri.
Jakarta (ANTARA) - PT Catur Bakti Persada memamerkan remote controlled weapon station (RCWS) atau sistem senjata yang pengendaliannya dapat dari jarak jauh menggunakan sebuah alat kendali atau remote di perhelatan pameran industri pertahanan Indo Defence 2022.

"Kami juga ada peralatan RCWS. Ini kami kembangkan saat ini, remote controlled weapon station. Jadi, dia digunakan sebagai tempat penumpangan senjata yang bisa dikontrol secara otomatis," ujar Direktur Utama PT Catur Bakti Persada Ivan Roy Parningotan Nainggolan saat ditemui ANTARA dalam pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Berdasarkan keterangan spesifikasi yang ditampilkan, produk RCWS ini dinamakan Combat Automation Keen to Intercept (CAKTI V1.0) dengan berat sekitar 145—230 kilogram.

CAKTI V1.0 ini dilengkapi dengan dua sensor atau pendeteksi, yakni day camera (kamera siang hari) dan thermal camera (kamera sensor). Adapun jenis persenjataan yang dapat dimasukkan ke dalam CAKTI V1.0, di antaranya adalah peluru dengan kaliber 7,62 milimeter, 12,7 milimeter, dan persenjataan lain sesuai dengan permintaan.

Produk RCWS ini memiliki tiga mode penembakan, yaitu single, burst, dan full. Di samping itu, CAKTI V1.0 mempunyai sejumlah fitur tambahan, di antaranya pendeteksi target otomatis, kamera laser atau laser range finder camera, dan peluncur granat asap.

Selain RCWS, PT Catur Bakti Persada yang telah berdiri secara hukum sejak 2013, bersama dengan rekanannya Parabellum juga memamerkan produk-produk sepatu militer, seperti Parabellum Cobra, Libra, serta XTRACX Black dan perlengkapan taktikal perorangan.

Saat ini, menurut Ivan, sebagai salah satu perusahaan lokal penyedia produk dan layanan yang berfokus pada peralatan pertahanan ini, PT Catur Bakti Persada memproduksi berbagai produk peralatan pertahanan di dalam negeri dengan material yang didatangkan langsung dari luar negeri.

Dalam Indo Defence 2022, PT Catur Bakti Persada bersama Parabellum juga berkesempatan mendemokan produknya di depan Presiden RI Joko Widodo.

Ke depannya, Ivan yakin industri peralatan pertahanan dapat makin maju, sejalan dengan kemampuan SDM Indonesia dalam mendesain, pemanfaatan teknologi, dan metode kerja yang makin baik.

Baca juga: PT DI pamerkan pesawat N219 Amphibi di hadapan Jokowi
Baca juga: Presiden akan namai sejumlah alutsista produk dalam negeri pekan depan


Terkait dengan Indo Defence 2022, sebagaimana yang disampaikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara ini diselenggarakan pada tanggal 2—5 November 2022.

"Secara garis besar, ada 905 perusahaan industri pertahanan dari 59 negara, kemungkinan bisa 60 negara, satu negara masih kami tunggu konfirmasi untuk hadir," ujar dia.

Menurut Prabowo, dari 905 industri pertahanan yang mengikuti pameran pertahanan tersebut, sebanyak 155 perusahaan di antaranya merupakan industri pertahanan dalam negeri.

Indo Defence 2022 Expo & Forum akan digelar di tiga lokasi di Jakarta secara bersamaan, yakni JIexpo Kemayoran, Jakarta Pusat; Pangkalan TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, Jakarta Utara; serta Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sekitar 21 pejabat setingkat menteri, panglima angkatan bersenjata, dan kepala staf angkatan dari berbagai negara juga dijadwalkan hadir.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022