"Bantuan ini menyasar 19 kecamatan dan penyalurannya melalui polsek di 19 kecamatan tersebut," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.
Sumenep (ANTARA) - Polres Sumenep, Jawa Timur menyalurkan bantuan sebanyak 2 ton beras kepada warga terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebagai upaya membantu meringankan beban kebutuhan warga di wilayah itu, Rabu.

"Bantuan ini menyasar 19 kecamatan dan penyalurannya melalui polsek di 19 kecamatan tersebut," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.

Penyaluran bantuan secara simbolis ke masing-masing polsek jajaran digelar seusai apel pada Rabu (2/11/2022) pagi di Lapangan Sanika Satyawada Polres Sumenep.

Kapolres menjelaskan, bantuan beras itu sebagai bentuk kepedulian polisi bagi masyarakat, karena kenaikan BBM sangat dirasakan oleh warga dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok.

"Kami berharap, bantuan ini bisa mengurangi beban masyarakat terdampak kenaikan BBM dan kenaikan inflasi yang berakibat pada penurunan daya beli," katanya.

Kapolres menjelaskan, sebenarnya berbagai program telah dilakukan pemerintah untuk warga menekan dampak kenaikan BBM.

Program ini, sambung dia, tidak hanya dilakukan Polres Sumenep, akan tetapi juga Pemkab Sumenep, seperti mempercepat pencairan bantuan langsung tunai (BLT), dan berbagai program kesejahteraan sosial lainnya.

Bantuan berupa program keluarga harapan (PKH) dan bantuan langsung non tunai merupakan sebagian dari program peningkatan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan, disamping bantuan bantuan langsung tunai untuk mengatasi kenaikan bahan bakar minyak (BLT-BBM).

"Jadi, bantuan beras yang kami lakukan ini hanya sebagai salah satu upaya saja, untuk ikut meringankan beban warga," katanya.

Sebelumnya, institusi ini juga menyalurkan bantuan kepada para nelayan dengan cara menyerahkan langsung kepada nelayan yang sedang menangkap ikan di tengah laut dan para pemulung di Kabupaten Sumenep.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022