Kediri (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mengimbau remaja untuk menjauhi pergaulan bebas karena merugikan termasuk ke dampak psikologisnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan pengetahuan tentang kesehatan mental dan seks bebas sangat perlu. Remaja bisa menjadi lebih paham tentang pergaulan bebas.

"Tujuannya ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dampak perilaku seks bebas terhadap kesehatan mental sehingga remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas dan lebih selektif dalam memilih teman," katanya di Kediri, Rabu.

Dinkes Kota Kediri menggelar seminar optimalisasi kesehatan mental terhadap perilaku seks bebas remaja. Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58.

Tema ini dipilih dikarenakan angka harapan hidup berkaitan dengan angka kematian ibu hamil atau melahirkan yang salah satu faktornya identik akibat hamil di luar nikah sehingga mendorong upaya aborsi.

"Jadi kami mencegah mulai dari hulu sampai ke hilir. Dari remaja kita ingatkan dan tanamkan jangan seks bebas. Jangan sampai terjadi kehamilan yang tidak diinginkan kemudian mendorong upaya aborsi yang bisa meningkatkan angka kematian ibu hamil atau melahirkan. Kalau angka kematian ibu tinggi, maka angka harapan hidup di Kota Kediri akan turun dan otomatis SDM-nya tidak berkualitas," kata dia.

Ia berharap para remaja di kota ini bisa menghindari seks bebas serta lebih meningkatkan iman dan takwa.

"Paling penting pola keluarga yang harmonis.Jika ada anak yang kurang beruntung karena orangtuanya broken home jangan ambil jalan pintas dan tetap kembali bertawakal kepada Allah dan semoga remaja di Kota Kediri terhindar dari seks bebas," kata dia.

Dalam kegiatan itu menghadiri Vivi Rosdiana, seorang psikolog. Ia memberikan kajian secara psikologis tentang gaya hidup dan pola pikir remaja yang menyebabkan perilaku bebas termasuk kestabilan emosi pada remaja.

Kegiatan itu diikuti para remaja di Kota Kediri. Dinas Kesehatan Kota Kediri mengundang 1.100 peserta di Gedung Graha IIK Bhakti Wiyata, Kota Kediri. Mereka siswa dari SMA sederajat serta mahasiswa dari institusi pendidikan kesehatan di Kota Kediri.

Sedangkan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional sudah dimulai sejak awal November 2022 dan akan terus berkelanjutan hingga 23 November 2022. 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022