Pontianak (ANTARA) - Sejumlah perusahaan atau investor asal Kuching, Sarawak, Malaysia saat melakukan kunjungan ke Kota Pontianak, Kalbar, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan tol dari Kota Pontianak hingga Singkawang.

Executive Chairman Maltimur Resources SDN BHD, Junaidi mewakili rombongan yang terdiri dari tujuh perusahaan di Pontianak, Kamis, mengatakan tujuan kedatangan pihaknya ini untuk menjajaki peluang kerja sama yang bisa dilakukan perusahaan-perusahaan yang berasal dari Kuching untuk berinvestasi di Provinsi Kalbar, termasuk di Kota Pontianak.

"Saya melihat peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan Kota Pontianak antara lain membuat jalan tol. Kami berharap penjajakan pembangunan jalan tol itu bisa dikaji lebih dalam terhadap peningkatan ekonomi," ujarnya usai bertemu dengan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Selain itu, lanjut Junaidi, ada pula perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik solar hybrid. Solar hybrid ini dinilai cocok digunakan di daerah-daerah pedalaman atau jauh dari wilayah perkotaan, di mana penduduk yang bermukim di sana tidak terlalu banyak.

"Sebenarnya banyak peluang-peluang lainnya yang bisa dikerjasamakan," katanya.

Peluang kerjasama di Kalbar sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan yang berasal dari Kuching, Sarawak. Apalagi, kata dia, Kalbar termasuk Pontianak, pembangunannya berkembang pesat.

"Kami berharap melalui kerja sama ini nantinya bisa semakin mempercepat pembangunan di wilayah ini, terutama di Kabupaten Sambas, Kota Singkawang dan Kota Pontianak," ungkap Junaidi.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kunjungan para pengusaha asal Kuching, Sarawak ini untuk menjajaki peluang kerja sama di Kota Pontianak.

Meski sebatas penjajakan, namun pihaknya menyambut baik kedatangan pengusaha-pengusaha asal negeri jiran itu. Apalagi mereka menawarkan kerja sama pembangunan jalan tol. Pembangunan jalan tol yang mungkin bisa dikerjasamakan misalnya jalan tol Pontianak-Singkawang atau Pontianak-Sambas.

"Kita berharap ini bisa direalisasikan. Namun tergantung pada kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar karena berkaitan dengan dua wilayah," katanya.

Beberapa perusahaan yang menjajaki peluang kerja sama antara lain bergerak di bidang jasa konstruksi serta berpengalaman membangun kereta api, MRT, highway, termasuk energi listrik. Menurut Edi, untuk menjalin kerja sama dengan investor asing, banyak faktor penentu untuk memutuskan suatu kerja sama tersebut.

"Misalnya masalah regulasi. Kalau untuk menerima investor dari luar, ada aturan-aturannya dan kewenangan dari pemerintah pusat," katanya.

Baca juga: PUPR: Rencana Jalan Tol Pontianak-Kijing dukung konektivitas di Kalbar

Baca juga: Apindo: Jalan Tol Pontianak-Singkawang berdampak pada kemajuan daerah

Pewarta: Andilala
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022