Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia jatuh mencapai level terendah lebih dari dua minggu terhadap dolar pada awal perdagangan Kamis, karena harga minyak global tergelincir setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga dan ekspektasi pengetatan lebih lanjut menyiapkan panggung untuk penguatan lebih lanjut mata uang AS.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada Rabu (2/11/2022) seperti yang diperkirakan secara luas dan mengatakan pertempuran melawan inflasi akan membutuhkan biaya pinjaman untuk naik lebih lanjut.

Pada pukul 07.58 GMT, rubel melemah 0,7 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 62,20, sebelumnya meluncur ke titik terlemah sejak 17 Oktober.

Mata uang Rusia telah naik 0,4 persen terhadap euro menjadi diperdagangkan di 60,91. Rubel juga telah merosot 0,3 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 8,43.

Analis Promsvyazbank mengatakan aktivitas perdagangan akan meningkat pada Kamis menjelang hari libur nasional di Rusia pada 4 November yang dapat mengguncang pasangan dolar/rubel keluar dari kisaran 61-62 yang telah ditetapkan selama beberapa minggu terakhir.

Rubel dapat mencoba untuk keluar dari kisaran ini selama neraca perdagangan tetap kuat tetapi umumnya akan tetap dekat dengan level saat ini, Andrei Kochetkov, seorang analis Otkritie Brokerage mengatakan.

Penurunan harga minyak, ekspor utama Rusia, juga menekan mata uang Rusia, dengan perdagangan minyak mentah Brent turun 0,9 persen menjadi 95,3 dolar AS per barel.

Rubel juga sekarang telah kehilangan dukungan pembayaran pajak akhir bulan, yang biasanya melihat eksportir mengkonversi pendapatan mata uang asing untuk membayar kewajiban lokal.

Indeks saham Rusia dibuka melemah tajam, mengikuti pasar global setelah kenaikan suku bunga Fed memicu kekhawatiran resesi. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 2,3 persen menjadi diperdagangkan pada 1.083,3 poin, sedangkan indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 1,7 persen pada 2.137,8 poin.

Baca juga: Rubel bergerak melemah, saham Rusia mundur dari tertinggi 5-minggu

Baca juga: Rubel Rusia menguat jelang keputusan suku bunga bank sentral

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022