Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengusulkan pembangunan jalan darurat di lokasi terdampak longsor ke Dinas Pekerjaan Umum agar masyarakat dapat beraktivitas menggunakan akses jalan tersebut.

"Usulan membuat jalan darurat, ini yang lagi kita diskusikan dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Kamis.

Ia menuturkan bencana tanah longsor di Desa Girikencana, Kecamatan Parungponteng itu menggerus sebagian besar badan jalan menyebabkan kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalur itu.

Persoalan akses jalan itu, kata dia, BPBD Tasikmalaya bersama dinas terkait termasuk dengan Dinas PU Tasikmalaya sudah melakukan rapat koordinasi untuk pembahasan penanggulangan daerah yang terdampak longsor.

Baca juga: BPBD Tasikmalaya usulkan perbaikan jalan yang tergerus longsor

Baca juga: Jalur Garut-Tasikmalaya kembali normal pascalongsor di Cilawu


"Untuk penanggulangan jalan yang putus nanti ada kajian teknis dari PU," katanya.

Ia menyampaikan jajarannya bersama dinas terkait lain akan mengecek kembali daerah yang terdampak longsor untuk menentukan dibuatkan jalan darurat atau melakukan upaya lain untuk mengatasi jalan yang terputus itu.

Ia berharap adanya jalan darurat dan upaya perbaikan lainnya, maka masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa melewati jalan itu.

"Dengan harapan nanti jika jalan darurat ada, nanti PU melakukan perencanaan untuk perbaikan jalan utama yang kena longsor," katanya.

Ia menyampaikan, daerah longsor di Parungponteng tersebut dilaporkan saat ini kondisinya stabil atau tidak terjadi pergerakan tanah yang menimbulkan longsor.

Meski begitu, kata dia, masyarakat setempat tetap waspada karena ancaman bahaya longsor bisa saja terjadi, apalagi saat ini masih musim hujan.

"Tetap waspada, walaupun sekarang sudah relatif stabil," kata Kurnia.

Bencana tanah longsor yang terjadi sepekan lalu tepatnya 26 Oktober 2022 itu membuat badan jalan tergerus longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian 50 meter sehingga jalan harus ditutup dan kendaraan dialihkan memutar arah.*

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya tetapkan status siaga bencana banjir dan longsor

Baca juga: Jalur selatan Jabar hubungkan Garut-Tasikmalaya tergerus longsor

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022