Shesar mengaku kecewa dengan kekalahan dari juara dunia 2021 itu dan melalui rubber game 21-17, 15-21, 21-19 selama 59 menit.
"Ya tentunya saya sangat kecewa atas hasil pertandingan hari ini, karena saya tidak berhasil memenangkan pertandingan dan gagal maju ke perempat final," ungkap Shesar lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Menurut Shesar, ajang BWF Super 300 itu memiliki tantangan berupa absennya fitur "challenge" sehingga dalam beberapa kondisi dinilai cukup merugikan. Misalnya saat menentukan apakah shuttlecock jatuh masuk lapangan atau keluar garis.
"Tadi saat di poin 17-18, smes yang menurut pengamatan saya masuk malah dinyatakan keluar. Hal ini cukup merugikan buat saya. Tetapi ya inilah permainan, apa saja bisa terjadi di lapangan harus diterima," kata atlet asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.
Baca juga: Delapan wakil Indonesia tampil di babak kedua Hylo Open 2022
Shesar bermain cukup solid pada gim pertama setelah mendapat kepercayaan diri lewat perolehan delapan poin secara beruntun pada awal pertandingan.
Shesar yang tertinggal 1-3 dari Loh, beranjak meninggalkan pebulu tangkis Singapura itu menjadi 9-3. Keunggulan itu dia manfaatkan untuk memberikan tekanan kepada Loh hingga memegang kemenangan pembuka.
Sayang pada dua gim selanjutnya, Loh bermain dengan pola yang lebih sabar dan menyeret Shesar dalam adu reli yang menguras tenaga. Persaingan dan kejar mengejar skor pun tidak terelakkan.
Pada gim ketiga, Shesar sempat unggul 9-7 namun berbalik tertinggal 9-13 setelah Loh mendulang empat poin beruntun. Shesar yang terkejut dengan situasi tersebut tak bisa mempertahankan fokus sehingga tak bisa kembali merebut keunggulan semula.
"Untuk evaluasi hasil tur Eropa ini, saya bersyukur bisa bermain dengan baik setelah cedera walaupun memang belum ada hasilnya. Untuk ke depannya saya akan berusaha terus di setiap kesempatan yang saya miliki," kata pebulu tangkis peringkat ke-23 itu.
Baca juga: Permainan cepat bawa Anthony melaju ke perempat final Hylo Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
