Memang harus dengan digital sekarang, kita kembangkan pasar ini dengan platform digital, selain penjualan secara tradisional. Selain itu pasar juga merupakan pusat UMKM
Purbalingga (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meresmikan Program Digitalisasi Pasar Rakyat Purbalingga (Dipasar Bangga) yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah dan mengajak pedagang menggunakan QRIS.

Saat memberi sambutan pada peresmian Program Dipasar Bangga yang dilaksanakan di Pasar Rakyat Bukateja, Purbalingga, Jumat, Mendag mengapresiasi para pedagang yang sudah menggunakan platform digital dalam bertransaksi yakni dengan memakai QRIS.

"Memang harus dengan digital sekarang, kita kembangkan pasar ini dengan platform digital, selain penjualan secara tradisional. Selain itu pasar juga merupakan pusat UMKM," kata Mendag.

Lebih lanjut Mendag Zulkifli mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini menginisiasi kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, dan Eropa Timur.

Baca juga: Jelang peluncuran pasar digital, pedagang ingin edukasi keuangan

"Jika kita bisa menyerbu ke sana, InsyaAllah 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju seperti yang kita cita-citakan," tegasnya.

Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Pasar Rakyat Bukateja menjalani revitalisasi pada 2017 dengan menggunakan dana tugas pembantuan dari Kemendag sebesar Rp6 miliar dan APBD Kabupaten Purbalingga.

Menurut dia, hasil revitalisasi tersebut sangat bermanfaat dan menggeliatkan perekonomian yang luar biasa bagi pedagang di Pasar Rakyat Bukateja.

"Ke depan, kami akan terus berbenah khususnya dalam hal manajemen pasar," katanya.

Baca juga: Mendag pantau penerapan digitalisasi pasar rakyat

Terkait dengan Dipasar Bangga, Bupati mengatakan program tersebut merupakan salah satu inovasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga.

Menurut dia, Program Dipasar Bangga tidak hanya untuk penerapan transaksi perdagangan secara non-tunai dengan menggunakan QRIS, juga terdapat layanan e-Retribusi dan aplikasi Sistem Informasi Harga Pasar (Sim HP) untuk mempermudah pengecekan harga komoditas di pasar.

Selain meresmikan Program Dipasar Bangga, Mendag juga berkesempatan untuk memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Rakyat Bukateja. 

Baca juga: Kunjungi Pasar Bukateja, Mendag: Harga bahan pokok stabil dan murah
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022