Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial Twitter berencana mengumumkan secara internal rencana mengurangi karyawan mulai Jumat waktu setempat.

Twitter akan memberitahu rencana mengurangi karyawan pada pukul 9 pagi waktu setempat.

"Dalam usaha menaruh Twitter di jalur yang sehat, kita harus menghadapi proses sulit, yaitu mengurangi karyawan secara global pada Jumat," kata Twitter dalam surat kepada karyawan, disiarkan Reuters, Jumat.

Twitter untuk sementara akan menutup kantor mereka dan kartu akses akan ditangguhkan untuk menjamin keamanan karyawan, sistem Twitter dan data konsumen.

Karyawan yang tidak kena pemutusan hubungan kerja akan diberi tahu melalui email. Sementara bagi karyawan yang terdampak, mereka akan diberi tahu langkah berikutnya juga melalui email.

Twitter belum memberikan komentar atas isu itu.

Dua orang karyawan Twitter yang dirahasiakan identitasnya, mengatakan para karyawan mengucapkan selamat tinggal lewat platform Slack tidak lama setelah pengumuman masuk ke email mereka. Seseorang juga mengundang Elon Musk ke kanal itu.

"Jika Anda di kantor atau sedang menuju kantor, tolong, pulang ke rumah," kata Twitter.

Elon Musk, pemilik baru Twitter, berencana mengurangi berbagai biaya. Dia meminta tim Twitter mencari dana 1 miliar dolar Amerika Serikat dalam penghematan biaya infrastruktur tahunan, menurut dua orang sumber yang mengetahui isu itu dan pesan internal di platform Slack yang dilihat Reuters.

Musk juga memecat para petinggi Twitter, termasuk CEO Parag Agrawal.


Baca juga: Ingin centang biru di Twitter? Bayar langganan 8 dolar

Baca juga: Elon Musk, akuisisi Twitter dan ujaran kebencian

Baca juga: Elon Musk sah jadi pemilik Twitter, kripto DOGE naik 111 persen

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022