Jakarta (ANTARA) - Franco Uncini akan menyerahkan tongkat estafet jabatan FIM Grand Prix Safety Officer pada penerusnya pada akhir 2022 setelah legenda MotoGP itu turut berperan dalam menjamin keselamatan para pebalap selama hampir empat dekade.

Uncini yang asal Italia itu sebagaimana dikutip dari laman MotoGP, Jumat mengawali karier membalap pada kejuaraan dunia 250cc pada 1976 sebelum naik ke kelas premier pada 1979.

Pada 1982 Uncini menjadi juara dunia kelas 500cc berkat tujuh finis podium, lima di antaranya merupakan kemenangan Grand Prix.

Baca juga: Franco Uncini buka suara soal kondisi trek Mandalika

Setelah gantung helm, Uncini menjalani peran baru di paddock MotoGP sebagai penasehat dan mewakili para pebalap dalam upaya meningkatkan keselamatan pada pertengahan tahun 80-an.

Ia kemudian diangkat oleh persatuan pebalap Grand Prix untuk mewakili mereka sebagai safety delegate pada 1993.

Sejak itu, Uncini memiliki peran yang semakin besar dan sang pebalap Italia diangkat federasi balap sepeda motor internasional sebagai Grand Prix Safety Officer mereka pada 2013.

Setelah musim kesepuluh menjalani peran tersebut, Uncini akan undur diri dan mewariskan posisinya kepada Bartolome Alfonso.

Baca juga: Marini kalahkan Martin dan Miller saat Ducati dominasi FP2 GP Valencia

"Setelah menjalani karier yang luar biasa sebagai pebalap, dia menjadi orang paling penting dalam keselamatan rekan-rekannya," kata presiden FIM Jorge Viegas dalam jumpa pers di Valencia, Jumat.

"Ini adalah salah satu tugas paling penting dalam dunia kami," kata Viegas yang mencoba meyakinkan Uncini untuk meneruskan perannya.

Mendengar keinginan Uncini untuk mundur, FIM dan Dorna kemudian mencoba mencari pengganti yang dapat meneruskan tugas Uncini yaitu Bartolome Alfonso, yang juga telah cukup lama membantu kedua organisasi itu dalam mendesain sirkuit balap, juga memastikan aspek keselamatan.

"Saya sampai jarang tidur malam, tapi saya senang dan puas dengan apa yang kami capai. Tiga puluh tahun melakukan tugas ini, 20 dengan IRTA dan 10 dengan FIM." kata Uncini.

Kakek dua cucu itu mengatakan akan memiliki banyak waktu untuk keluarganya sembari memberi ruang untuk generasi muda untuk meneruskan tugasnya.

Baca juga: Quartararo yakin bisa menang di Valencia bila agresif sejak start

"Saya merasa Tome dapat melanjutkan tugas yang sempurna ini, dan seperti yang dikatakan presiden (FIM), Tome juga adalah pilihan saya. Dia adalah orang yang saya yakin bisa meneruskan pekerjaan ini."

Bartolome Alfonso memulai kariernya sebagai marshal di Jarama sebelum menjadi koordinator pencatat waktu dalam kejuaraan dunia MotoGP dan kemudian sebagai "events coordinator" di Dorna Sports.

Alfonso juga pernah menjabat General Manajer Sirkuit Internasional Lusail, Qatar sebelum menjadi Managing Director MotorLand Aragon pada 2008.

Pada 2018, Alfonso mendapat tugas baru sebagai General Manager Racing Loop, yang mengembangkan sirkuit dan proyek balap di berbagai belahan dunia dengan bekerja dengan promotor lokal di bawah pengawasan FIM dan FIA selain juga menjadi anggota Road Racing Commission FIM sejak 2012.

"Saya kira tidak ada yang dapat menandingi apa yang telah Franco lakukan untuk (menjamin) keselamatan, dan apabila kita melihat dalam perspektif dari lintasan, pekerjaan itu bukan hanya membantu MotoGP tapi juga setiap lintasan sepanjang tahunnya," kata Alfonso.

"Saya akan berterima kasih kepadanya atas segalanya, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan tugasnya yang luar biasa."

Baca juga: Bagnaia atau Quartararo? Juara dunia MotoGP ditentukan di Valencia
Baca juga: Statistik MotoGP Valencia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022