Kita buatkan 50 lubang di sana
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menanam sedikitnya 50 pohon di sekitar Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Kalideres, dalam rangka untuk penghijauan dan antisipasi banjir.

"Kita tanami di lahan sekitar Masjid Raya Hasyim Asy'ari. Kita buatkan 50 lubang di sana," kata Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Faqih mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan serta Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) untuk pengadaan tanamannya. 

Berdasarkan koordinasi tersebut, lanjut Faqih, dua Sudin itu akan memberikan 50 pohon jenis pepohonan produktif dan pepohonan penghijauan.

"Untuk yang produktif ditaruh di titik agak belakang biar warga juga bisa menikmati," kata dia.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakbar instruksikan jajaran cari lokasi tanam pohon

Dia berharap selain bisa mengurangi banjir, penanaman pohon ini bisa menjadi daya tarik warga untuk berkunjung ke Masjid Raya Hasyim Asy'ari.

"Karena kan ini juga selaras dengan program pemerintah kota yakni wisata religi di Masjid Raya Hasyim Asy'ari," jelas dia.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk proses peresmian penanaman 50 pohon tersebut.

Sebelumnya, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta kepada seluruh Wali Kota untuk menanam pohon sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir di DKI Jakarta.

"Dalam memasuki musim hujan, saya meminta kepada seluruh wali kota untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, nanti untuk titiknya di mana saja," kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Baca juga: Pemkot Jaktim tanam 150 pohon di kolong Tol Becakayu

Heru juga menyebutkan, jumlah pohon yang harus ditanam sekitar 600 hingga 1.000 pohon dan penanaman pohon tersebut diberi waktu selama satu bulan.

"Seperti kemarin Wali Kota Jakarta Timur melakukan penanaman pohon di Becakayu dan saya kasih waktu satu bulan," kata Heru.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022