Jakarta (ANTARA) - Hotel Skye Suites Green Square di Sydney, Australia berhasil meraih peringkat 18 dari 210 dalam kategori hotel berbintang versi Tripadvisor.

"Kami berhasil menembus 20 besar hanya dalam kurun waktu sekitar dua tahun adalah sebuah hal yang luar biasa, mengingat kami masih merupakan brand baru dibandingkan nama-nama lainnya yang sudah lama eksis di industri perhotelan Dunia," kata CEO Crown Group Iwan Sunito dalam keterangannya pada Senin.

Hotel Skye Suites Green Square yang tepatnya berlokasi di atas stasiun kereta bawah tanah Green Square tersebut diperkenalkan pada Maret 2020.

Hotel memiliki 90 unit kamar yang interiornya khusus dirancang oleh Juliet Ashworth, mantan editor-in-chief Vogue. Skye Suites Green Square terletak di Kawasan hunian yang dirancang oleh Koichi Takada Architects yang terkenal secara global dengan 18 toko ritel dan kuliner termasuk f(x), Taco Bell, Social Society, Nam2 pho, Bashan Noodles, KFC, McDonalds dan Gong Cha bubble tea.

"Saya kagum dengan apa yang telah kami capai dalam waktu yang begitu singkat. Sebuah bukti bahwa orang Indonesia bisa dan mampu berkompetisi secara global di luar negeri."

Iwan mengungkapkan Skye Suites Green Square menawarkan pengalaman yang berbeda kepada para tamu. "Dimulai dengan desain eksterior dan interior yang artistik, kolam renang ikonik, fasilitas gym yang lengkap serta kamar yang luas dari 46 m2 hingga 80 m2 dengan perlengkapan dari SMEG dan Vittoria."

Selain itu, Skye Suites Green Square Bersama-sama dengan Skye Suites Sydney juga memperpanjang kerja samanya dengan dua program reality show popular di Australia, yaitu "Married at First Sight Australia" dan "Beauty and The Geeks".

“Kami berhasil mencatatkan tingkat okupansi yang mencapai di atas 80 persen dalam beberapa bulan terakhir," kata Head of Hotel Australasia Skye Suites, David Bowen.

"Ini adalah hasil kerja keras dari tim profesional kami dalam mewujudkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi setiap tamu yang menginap di hotel kami."

Selain itu, kebijakan pemerintah Australia membuka pintu gerbang internasional semenjak bulan Februari 2022 jelas sangat mendorong pertumbuhan industri perhotelan yang sempat terdampak pandemi COVID-19.

"Semenjak gerbang internasional dibuka tercatat lonjakan wisatawan asing asal Asia khususnya Indonesia yang menginap di ketiga hotel kami," katanya.

Sebagai contoh tambahan dari dampak kebijakan pembukaan gerbang internasional adalah perhelatan acara tahunan Vivid Sydney pada tahun ini berhasil mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung sebesar 7,5 persen dibandingkan tahun 2019, demikian Bowen.

"Bahkan Tourism Accommodation Australia (TAA) melaporkan bahwa tingkat rata-trata okupansi hotel di kota Sydney mendekati 83 persen pada 28 Mei 2022," katanya.

Baca juga: Koral Restaurant di Bali raih predikat "Picture-Perfect Restaurants"

Baca juga: China hapus aplikasi asal AS, TripAdvisor, dan 104 aplikasi lainnya


Baca juga: China hapus TripAdvisor, 104 aplikasi lain dalam misi pembersihan

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022