"Ada banget. Tapi belum bisa dikasih tahu judul film-nya. Tapi ini salah satu film yang IP-nya gede banget. Jadi Inshaa Allah bisa buat hiburan lagi. Kita bisa gathering lagi. Nidjiholic nonton bareng lah atau apa. Dulu sih suka kayak gitu,” kata Randy saat dijumpai di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin malam (7/11).
“Syutingnya minggu depan mulai syuting. Kalau yang nunggu rilis, masih tinggal satu yang film Soleh Solihun yang ‘Star Syndrom’. Terus yang akhir tahun ada ‘Warkop DKI kartun’ sama yang ini baru mau syuting,” sambungnya.
Lebih dalam, Randy pun berharap Nidji dengan formasi baru juga dapat kembali mengisi soundtrack-soundtrack film. Hal ini juga yang menjadi tujuan Randy kembali ke dunia akting untuk menunjukkan bahwa Nidji sudah siap kembali mengisi soundtrack.
“Semoga (isi soundtrack lagi). Ini kan lagi mulai lagi. Jadi banyak yang ngira Nidji hilang gitu nggak bikinin soundtrack lagi. Ya gue juga dengan masuknya ke industri film juga ngasih tahu ke PH film bahwa Nidji sudah ready lagi buat bikin soundtrack,” harap Randy.
Bagi Randy, baik musisi maupun aktor tak bisa dipisahkan. Keduanya bukan pilihan bagi dia.
“Kalau pertanyaan ini tuh sama kayak nanya ‘kodok lebih suka di air atau di darat’. Karena amvibi. Menurut gue butuh dua-duanya sih. Di film gue bisa cari inspirasi buat musik, begitu pula di musik gue bisa nambahin rasa ketika gue akting. Karena kalau misal akting, pas nyari rasanya ya gue dengarin lagu. Jadi menurut gue keduanya berkaitan,” ungkap Randy.
Tak hanya itu, Randy juga berharap teman-temannya di Nidji juga dapat menjajal tampil di layar kaca. Randy pun mengaku telah mengajukan teman-temannya kepada casting director untuk dapat melebarkan sayap menjadi aktor.
“Ini sih namanya sudah pada gue taro-taroin di casting director. Tinggal tunggu rezeki Tuhan. Film itu biasanya ya jodoh-jodohan memang. Siapa tahu nanti main film bareng Ubay sama Rama. Siapa tahu ada produser yang mau bikin film tentang Nidji,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, Randy Danistha telah tampil di beberapa judul film diantaranya seperti “The 3rd Eye”, “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”, “Sabrina”, “Warkop DKI Reborn Part 3” dan “Warkop DKI Reborn 4”.
Baca juga: Banyak konser dibubarkan, Nidji berpesan untuk saling introspeksi
Baca juga: Kenapa "Warkop DKI Reborn" tidak libatkan komika?
Baca juga: Improvisasi pemain utama "Warkop DKI Reborn" tetap berpedoman naskah
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
