Pendanaan yang baru kami terima ini akan digunakan untuk memperkuat jaringan ekosistem rantai pasok perikanan domestik di Indonesia melalui ekosistem FishLog, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pengembangan ekosistem mitra
Bogor (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) teknologi rantai pasok perikanan "Fishlog" terus memperkuat perannya dalam rantai pasokan global sekaligus juga sebagai penggerak ekosistem industri rantai dingin perikanan Indonesia.

"Pendanaan yang baru kami terima ini akan digunakan untuk memperkuat jaringan ekosistem rantai pasok perikanan domestik di Indonesia melalui ekosistem FishLog, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pengembangan ekosistem mitra," kata CEO dan Co-Founders FishLog, Bayu Anggara, dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu terkait putaran pendanaan pra-Seri A, dengan partisipasi dari BRI Ventures, Accel, Insignia Ventures Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group kepada Fishlog senilai Rp50 miliar.

Ia menjelaskan dengan adanya potensi bisnis global yang sangat besar di sektor perikanan Indonesia, yang sebenarnya sudah dari lama belum adanya efisiensi dan masih belum terselesaikan, sekaligus menjadi misi di FishLog untuk membuka potensi penjualan dan memaksimalkan pemanfaatan gudang pendingin di industri perikanan Indonesia yang terfragmentasi.

Lalu, membangun hal yang paling efektif dan juga untuk memastikan keberlanjutan produk dan layanan juga tenaga kerja di industri ini, melalui pengembangan sumber daya manusia dan FishLog Academy.

"Melalui pendanaan ini, kami akan terus membangun ekosistem rantai dingin dan sistem operasional yang sangat efisien untuk industri perikanan di Indonesia," katanya.

Visi Fishlog, kata dia, adalah agar semua pemangku kepentingan di sektor ini dapat berpartisipasi secara produktif, bertransaksi dengan aman, dipercaya, berkelanjutan dan terintegrasi antara satu dengan yang lain.

Bayu Anggara menambahkan fokus FishLog adalah mendigitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi permasalahan dari "cold storage" serta menjaga distribusi logistik dari hulu ke hilir di sektor perikanan.

FishLog telah membuat geliat yang positif terhadap industri perikanan dalam negeri, seperti apa yang jadi fokus pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam menjaga kestabilan harga, stok dan kualitas produk serta distribusi yang merata dan sistem penamaan Stock Keeping Unit (SKU) yang terstandarisasi secara nasional maupun internasional.

Sementara itu Chief Investment Officer dari BRI Ventures, Markus Rahardja menyatakan apresiasi atas kerja sama tersebut.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan FishLog yang dengan peran inovatifnya dan mendukung mereka untuk terus mengembangkan rantai pasokan yang terintegrasi di industri perikanan juga memperluas digitalisasi ekosistem FishLog secara global," demikian Markus Rahardja.

Baca juga: Startup "Fishlog" bervisi menjadi Bulog Perikanan

Baca juga: Bantu petambak dan nelayan, alumni IPB University rintis "Fishlog"

Baca juga: FishLog dapat pendanaan Pra-Seri A Rp50 M

Baca juga: Presiden tinjau perusahaan rintisan pangan di BUMN Startup Day

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022