Mini ICU itu berada di tiga lokasi hotel-hotel yang disiapkan panitia G20
Denpasar (ANTARA) - Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof Ngoerah Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) mengatakan bahwa rumah sakit yang dahulu bernama RSUP Sanglah itu telah menyiapkan tiga CU mini yang bersiaga selama 24 jam khusus untuk puncak KTT G20 di Bali.

"Mini ICU itu berada di tiga lokasi hotel-hotel yang disiapkan panitia G20. Di dalamnya ada ventilator dan segala sesuatu yang diperlukan untuk penanganan pasien yang memerlukan ICU, tim juga terdiri dari dokter spesialis dan perawat, semua ada di tempat itu dalam waktu 24 jam," kata Ariawati.

Saat memberi keterangan di Denpasar, Selasa, Direktur RSUP Prof Ngoerah itu menyampaikan bahwa tiga mini ICU khusus G20 tersebut akan bersiaga selama dua hari pada 15-16 November 2022 dengan sistem pergantian tim.

Untuk dukungan selain tiga mini ICU di kawasan hotel delegasi, RSUP Prof Ngoerah juga telah menyiapkan pelayanan di rumah sakit yang terletak di Jalan Diponegoro, Denpasar, itu.

Baca juga: Pasien gagal ginjal akut misterius di RSUP Prof Ngoerah membaik

Baca juga: Kasus gagal ginjal misterius pada anak di Bali miliki satu kesamaan


"Untuk di RSUP Prof Ngoerah sendiri kita sebenarnya mempunyai sub spesialis yang disiagakan penuh dari tanggal 14-17 November 2022 dengan jumlah 310 orang, di mana kami siagakan per hari 27-51 sub spesialis dengan berbagai macam spesialisnya," ujar Ariawati.

Alur untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah itu juga telah disesuaikan tak terbatas dalam rangka G20, namun juga pada kondisi biasa, yaitu satu pintu melalui nomor telepon Manager Of Duty (MOD) RSUP Prof Ngoerah.

"MOD memang disiapkan baik dalam kondisi biasa maupun G20, jadi ketika ada pasien yang butuh perawatan di RSUP Prof Ngoerah dapat menghubungi MOD, lalu akan dilihat kebutuhan dokter apa, kemudian akan disiagakan di sini," kata Dokter Ariawati menjelaskan.

Lebih lanjut, setelah pasien tiba maka akan ditentukan kamar yang sesuai baik ICU, non ICU, kamar COVID-19, maupun bukan. Alur ini diterapkan untuk pelayanan pasien dan pelayanan obat.

Baca juga: RSUP Prof Ngoerah uji coba pendaratan helikopter darurat untuk G20

Ariawati juga menyebut pihaknya tak hanya membantu penyelenggaraan G20 dari sisi pelayanan kesehatan, namun juga pelayanan laboratorium. RSUP Prof Ngoerah berperan dalam pemeriksaan kesehatan COVID-19 berupa tes PCR.

"Kami mempunyai alat dua buah untuk 500 orang pemeriksaan kesehatan yang membantu delegasi pemeriksaan COVID-19.
Itu yang kami siapkan sehingga bisa berpartisipasi dalam menyambut G20 di Bali," ujarnya kepada media.

Ia berharap tak terjadi masalah selama KTT G20 berlangsung di Pulau Dewata, sehingga momen ini menjadi kesempatan emas untuk membuktikan kemampuan Bali sebagai tuan rumah.

"RSUP Prof Ngoerah dengan sekuat tenaga, segala fasilitas dan sumber daya dikerahkan untuk membantu mendukung terselenggaranya G20. Memang saya harapkan tidak ada kejadian yang memakai RSUP Prof Ngoerah, namun begitu ada kejadian, kami akan berusaha apapun itu dengan sarana prasarana yang sudah kami siapkan," kata Ariawati meyakinkan.

Baca juga: 14 rumah sakit dan tiga klinik di Bali layani wisata medis

Baca juga: RSUP Prof Ngoerah/Sanglah berhasil operasi otak tanpa bedah kepala

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022