Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan ekspor kayu berkelanjutan dari Indonesia melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kontrak Pembelian Produk Kayu, demikian menurut keterangan KBRI London pada Rabu.

Kesepakatan itu ditandatangani pada kegiatan "Business Community Dialogue on Indonesian Sustainable Commodities" yang diselenggarakan KBRI London pada Selasa (8/11) di Inggris.

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan kontrak pembelian produk kayu (wooden door dan plywood) yang dilakukan antara Pacific Rim, Hanson Plywood dan James Latham dengan PT Kutai Timber Indonesia (KTI) dan Kayu Lapis Indonesia (KLI).

Kesepakatan kontrak pembelian produk kayu itu mencapai total nilai sekitar 25 juta dolar AS (sekitar Rp390,82 miliar).

Selain itu, terdapat kesepakatan lainnya yang ditandatangani, yakni kontrak untuk perdagangan produk kertas antara Calington Ltd. dengan Asia Pulp and Paper (APP) dengan total volume 50 ribu ton atau senilai sekitar 50 juta dolar AS (sekitar Rp781,64 miliar).

Dengan adanya penandatanganan kesepakatan tersebut diharapkan dapat terus mendorong peningkatan ekspor produk kayu asal Indonesia yang berkelanjutan ke Inggris.

Kesepakatan itu juga diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan pengetahuan dan kepercayaan konsumen Inggris terhadap komoditi berkelanjutan asal Indonesia, khususnya produk kayu.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai ekspor produk kayu Indonesia ke Inggris --termasuk perabot dan kertas-- pada 2021 mencapai 277 juta dolar AS.

Sementara nilai ekspor produk kayu Indonesia ke Inggris pada periode Januari-September 2022 mencapai 214 juta dolar AS, yakni naik 3,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Baca juga: RI-Inggris teken kerja sama optimalkan peluang investasi
Baca juga: PM Sunak diyakini lanjutkan kemitraan strategis Inggris-Indonesia
Baca juga: KBRI London promosikan kopi khas Indonesia di Inggris

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022