Ke depan, sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat
Jakarta (ANTARA) -
Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta memastikan inflasi Jakarta pada Oktober 2022 terkendali berkat koordinasi yang baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.
 
"Selama Oktober 2022, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan antara lain, pasar murah di lima wilayah administrasi Kota Jakarta pada tanggal 24-29 Oktober 2022. Akhirnya inflasi dengan nilai indeks harga konsumen (IHK) secara tahunan 4,47 persen (year on year/yoy) lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 5,71 persen (yoy)," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala BI Kantor Perwakilan Jakarta Endang Kurnia Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
 
Selain itu, ungkapnya, TPID melakukan penjajakan kerja sama antar daerah (KAD) melibatkan PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Provinsi Banten (PT Indoraya Mitra Agro) untuk komoditas beras dan jagung.
 
Kemudian, ada penyaluran beras pada program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KPSH) Bulog dan Food Station sebanyak 1.100 ton dan pengajuan kembali beras KPSH sebanyak 300 ton.
 
"Pembukaan gerai baru Perumda Dharma Jaya di Semanan, Jakarta Barat ikut mendukung ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi di DKI Jakarta. Termasuk  panen bersama dan pengiriman hasil panen beras kerja sama program budidaya dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan CV Re Agro Lestari," ucapnya.
 
Ke depan, lanjut Endang, sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera kembali ke sasaran yang telah ditetapkan.
 
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) DKI Jakarta pada Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen secara bulanan (month to month/mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi yang cukup tinggi 1,21 persen (mtm) sebagai dampak dari kenaikan harga BBM non subsidi pada 3 September 2022.
 
Deflasi pada bulan Oktober 2022 bersumber dari penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan.
 
Sementara itu, secara akumulasi Januari-Oktober 2022, inflasi tahun kalender atau tahun berjalan di DKI Jakarta tercatat sebesar 3,59 persen (year to date/ytd), masih berada pada rentang sasaran target 3 persen plus minus 1 persen secara tahunan (yoy), serta lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 4,73 persen tahun berjalan (ytd) dan Provinsi lainnya di Jawa.
Baca juga: DPRD minta BUMD pangan tingkatkan sinergi antisipasi resesi ekonomi
Baca juga: Polsek Setiabudi sambangi UMKM dukung penguatan ekonomi warga
Baca juga: Dinas Parekraf DKI Jakarta dukung pameran seni dan desain kontemporer

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022