Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana membangun "command center" atau pusat komando yang berfungsi untuk mengumpulkan beragam data dari daerah.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menjelaskan langkah tersebut sebagai strategi dalam memperkuat penyusunan kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri karena hal itu tak bisa lepas dari dukungan data.

"Data sangat penting untuk menghasilkan kebijakan pemerintahan dalam negeri yang berkualitas. Untuk itu, setiap harinya kita harus melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BSKDN kembangkan Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Baca juga: BSKDN: ketahanan informasi perlu diwujudkan


Saat memimpin Rapat Manajemen Tata Kelola Data dan Publikasi di Kemendagri, Yusharto mengatakan data yang terkumpul nantinya akan dianalisa menggunakan metode untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari data.

Hasil analisis dari data, lanjutnya, akan mampu melihat kondisi daerah di Indonesia secara spesifik.

Untuk itu,kata dia,  pihaknya akan menghubungi beberapa responden daerah yang berasal dari masyarakat, pemangku kepentingan, hingga kepala desa untuk mendapatkan data yang kemudian diolah dan visualisasikan untuk disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.

Ia meminta jajarannya agar BSKDN dapat menjadi sumber berbagai jenis data yang relevan. Upaya itu dapat ditempuh dengan menjaring kolaborasi untuk menghilangkan ego sektoral antarorganisasi.

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022