Makassar (ANTARA) - Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi kampus pertama dari rangkaian kegiatan RekaPreneur yang digagas oleh Kemendikbud di Ballroom Theater Menara Pinisi UNM, Makassar, Kamis.

RekaPreneur merupakan satu dari tujuh program ekosistem Kedaireka yakni Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship dan RekaPods.

Wakil Rektor 1 bidang Akademik UNM Prof Hasnawi Haris, mengatakan kehadiran program ini akan membuka peluang perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk berkolaborasi menciptakan beragam inovasi.

“Ini kesempatan emas untuk mendorong perguruan tinggi khususnya para dosen agar untuk bekerja sama dengan berbagai industri untuk menyusun proposal inovasi dan nanti industri akan melihat inovasi yang cocok untuk berkolaborasi,” ujarnya.

Baca juga: Tim Petanque UNM rebut emas dan perak kejurnas UNY

Baca juga: Mahasiswa UNM ciptakan alat deteksi dini puting beliung


Kedaireka menjadi terobosan yang digagas Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebagai tempat bertemunya perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri (dudi) untuk berkolaborasi menciptakan beragam inovasi.

Menurut Prof Hasnawi, paradigma perguruan tinggi yang selama ini menghasilkan produk pengabdian, produk penelitian, harus mampu bergerak membuat inovasi yang cocok untuk berkolaborasi dengan dunia industri.

"Paradigma selama ini harus berubah, dari tadinya kita hanya menghasilkan produk pengabdian, produk penelitian, lalu kemudian tersimpan rapi di laci kita, itu tidak cukup, kita harus bergerak ke depan agar hilirisasi dari riset kita itu benar benar kita manfaatkan,” ujarnya

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek melalui Kedaireka melakukan “Kick Off Program Ekosistem Kedaireka”. Program ini sebelumnya telah diluncurkan secara daring pada akhir September 2022.*

Baca juga: UNM kukuhkan Wakil Ketua MPR Syarief Hasan sebagai profesor

Baca juga: Universitas Negeri Makassar terima 9.872 mahasiswa pada 2022

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022