Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai bahwa pegawai Kemendes PDTT yang berjuang demi kemajuan dan kemandirian desa adalah pahlawan masa kini.

"Bagi kita, pegawai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kewajiban kepahlawanan kita adalah memastikan kebangkitan, kemajuan dan kemandirian desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pegawai Kemendes PDTT untuk meningkatkan totalitas dalam bekerja. Selain itu tidak segan untuk menyusuri pelosok desa demi memastikan rumus pembangunan masyarakat telah sesuai dengan 18 tujuan SDGs Desa.

Ia mengatakan, tantangan saat ini tidak hanya meneladani keberanian pahlawan menghadapi gencatan senjata. Namun, harus mengesampingkan kepentingan individu.

Baca juga: Gus Halim ajak santri terus tingkatkan kapasitas keilmuan

Baca juga: Gus Halim mengajak mahasiswa Indonesia mengabdi di desa


"Mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan, serta memastikan tidak ada warga yang terlewatkan dalam pembangunan. Termasuk bersama desa mencapai 18 tujuan SDGs Desa," katanya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional di kantor Kemendes PDTT.

Ia juga meminta kepada pegawai Kemendes PDTT untuk dapat menanamkan prinsip perjuangan sebagai fondasi utama atas diterapkannya SDGs Desa sebagai arah pembangunan masyarakat Desa.

"Nilai-nilai dasar resolusi jihad dan kewiraan para pahlawan harus dapat kita terapkan dalam kerangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi dengan mengarusutamakan SDGs Desa," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.*

Baca juga: Gus Halim: Data penanggulangan kemiskinan ekstrem siap digunakan
​​​​​​

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022