Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Anis Matta menilai Indonesia semakin bertumpu pada pajak sebagai sumber utama pendapatan nasional. "Sekarang penerimaan kita dari pajak lebih 70 persen dari total penerimaan negara.

Dengan struktur pendapatan begini, maka setiap perbaikan di sektor perpajakan adalah langkah pengamanan pembangunan nasional," kata Anis Matta. Anis menilai positif kinerja Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang menurutnya secara umum, sudah relatif baik dalam meningkatkan pendapatan negara melalui pajak. 

Dia menilai kerja bagus Ditjen Pajak ini harus terus dimaksimalkan. "Harus ditegaskan bahwa peningkatan pendapatan dari pajak bukan saja menunjukkan perbaikan pada kinerja swasta, tapi juga menunjukkan meningkatnya kesadaran partisipasi warga negara secara keseluruhan," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu. 

Mengenai keinginan Ditjen Pajak melakukan Sensus Pajak Nasional, Anis juga menilai langkah ini sebagai hal bagus.

Tak hanya itu, dia memandang prakarsa dan kerja ini akan meningkatkan pendapatan negara. "Karena itu Sensus Pajak Nasional ini harus didukung dan disukseskan oleh seluruh elemen masyarakat," katanya lagi.

Meskipun demikian, Anis menyarankan Ditjen Pajak dan semua pihak untuk terus melakukan kampanye secara masif tentang Sensus Pajak Nasional ini.

Kampanye yang luas dan intensif ini akan membangkitkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pajak dan membayar pajak itu adalah tidak hanya penting bagi negara, tapi juga bagi pembayar pajak.

"Saya menyarankan agar dilakukan kampanye secara masif kepada masyarakat sehingga bisa mencapai apa yang diharapkan," demikian Anis Matta.

Narasumber: Anis Matta, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2012