Kami menyakini sembilan orang terpilih ini adalah orang-orang yang terbaik.
Jakarta (ANTARA) - Sembilan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI periode 2022—2027 mengikuti kegiatan serah terima jabatan (sertijab) dari anggota sebelumnya.

"Mudah-mudahan tradisi baru ini karena sebelumnya belum pernah ada serah terima jabatan seperti ini," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat memberikan sambutan melalui video telekonferensi dari Jenewa, Swiss, Jumat.

Pemimpin sebelumnya, kata Taufan, harus memberikan estafet yang baik kepada sembilan anggota Komnas HAM terpilih. Hal itu meliputi soal organisasi kelembagaan, administrasi, maupun dokumen yang sewaktu-waktu bisa digunakan di kemudian hari.

"Kami menyakini sembilan orang terpilih ini adalah orang-orang yang terbaik," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Taufan juga yakin mereka yang terpilih adalah hasil dari kerja keras tim pansel yang menjunjung integritas serta independensi dalam menjaring calon terbaik untuk memimpin Komnas HAM selama 5 tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Taufan Damanik juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Pansel Calon Anggota Komnas HAM yang dikomandoi oleh Prof. Makarim Wibisono.

"Dan yang juga tidak bisa kita lupakan jasa baik dari almarhum Prof. Azyumardi Azra sebagai salah seorang anggota tim pansel," ujarnya.

Taufan bersama beberapa anggota lainnya juga meminta maaf karena tidak bisa datang langsung pada kegiatan sertijab sebab harus menyelesaikan tugas-tugas Komnas HAM di Jenewa. Akan tetapi, pada tanggal 23 dan 23 November anggota lama dan baru akan mengadakan diskusi bersama.


Baca juga: Komnas HAM minta KPU koordinasi dengan BNPB antisipasi bencana
Baca juga: Sejumlah klub sayangkan rekomendasi pembekuan sepak bola

 

Sementara itu, perwakilan anggota Komnas HAM terpilih periode 2022—2027 Atnike Nova Sigiro mengatakan bahwa sebelum sertijab mendapat momen penting. Pertama, adanya salah seorang pegawai di suatu kementerian yang bertanya tentang apa saja tugas dari Komnas HAM.

"Bayangan seorang pegawai kementerian tidak tahu tugas Komnas HAM," ujarnya.

Kedua, Atnike mengaku mendapat pertanyaan dari sopirnya terkait dengan Komnas HAM yang pada dasarnya merupakan lembaga negara dan dibiayai negara namun kerap mengkritik Pemerintah.

Menurut dia, meskipun lembaga negara dan dibiayai oleh APBN, bukan berarti lembaga HAM itu tidak boleh mengkritik atau mengingatkan Pemerintah. Hal itu demi mengontrol pemerintahan.

Ke depan, Komnas HAM akan memperlihatkan bahwa tidak bisa berjalan sendiri dengan kata lain perlu kerja sama dengan lembaga lain. Tujuannya agar menjadi lembaga yang humanis.

"Saya berharap kita bisa bekerja sama termasuk dengan eksekutif, legislatif, yudikatif. dan lembaga swadaya masyarakat," kata dia.

Sembilan anggota Komnas terpilih, yakni Atnike Nova Sigiro, Abdul Haris Semendawai, Anis Hidayah, Hari Kurniawan, Prabianto Mukti Wibowo, Pramono Ubaid Tanthowi, Putu Elvina, Saurlin P. Siagian, dan Uli Parulian Sihombing.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022