Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 keluarga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Jadi, termasuk Bapak Presiden dan tentu saja tadi sudah kami lakukan pendataan terhadap Bapak Wakil Presiden," kata Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono di Kediaman Resmi Wapres Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta Pusat, Jumat.

Regsosek 2022 bertujuan untuk menjamin ketepatan sasaran berbagai program perlindungan sosial dengan menyusun "database" perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat dengan metode cacah jiwa (sensus) 100 persen.

Anggoro menuturkan bahwa pendataan awal Regsosek 2022 di seluruh provinsi di Indonesia dilaksanakan pada 15 Oktober - 14 November 2022. Namun, bila batas waktu tersebut terdapat penduduk yang belum berhasil didata secara tatap muka langsung, maka BPS akan melakukan pendataan secara daring atau melalui sambungan telepon.

"Posisi sekarang untuk DKI Jakarta sudah di atas 80 persen. Seluruh Indonesia lebih dari itu karena DKI Jakarta memang tantangannya relatif lebih besar. Mudah-mudahan tinggal 4 hari ini bisa kita selesaikan," tambah Anggoro.

Proses Regsosek 2022, menurut Anggoro, meliputi pendataan awal di lapangan, pengolahan data, dan pelaksanaan forum konsultasi publik. Adapun hasilnya diperkirakan baru dapat dipublikasikan pada 2023.

Baca juga: Wapres: RI terus lakukan langkah konkret atasi krisis iklim
Baca juga: Wapres harap konsistensi kehadiran masyarakat sipil bantu pemerintah


"Tahapan berikutnya adalah terkait dengan forum konsultasi publik pada tahun 2023 setelah itu baru data diumumkan dan dipergunakan sesuai dengan program-program yang sudah ada di seluruh kementerian dan lembaga (K/L) karena  akan dimanfaatkan seluruh K/L," papar Anggoro.

Pendataan Regsosek 2022 adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah membangun data kependudukan tunggal atau satu data melalui sinergi dan kolaborasi multikementerian dan lembaga.

Dengan menggunakan data tunggal, katanya, pemerintah berharap dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah, seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.

Data Regsosek 2022 mencakup informasi kondisi sosial ekonomi, termasuk status kesejahteraan yang meliputi kondisi sosio-ekonomi demografis, kepemilikan aset, sanitasi air bersih, perumahan, kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, serta informasi sosial ekonomi lainnya.

Selain Kepala BPS DKI Jakarta, hadir Petugas Pemeriksa Lapangan Regsosek 2022 Mediana dan Petugas Pencacah/Pendata Lapangan Regsosek 2022 Dimas Hafidz.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Felix Wanggai, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022