Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan rombongan, Selasa, bertolak ke lima negara di Timur Tengah untuk melakukan kunjungan kenegaraan hingga 4 Mei mendatang. Negara-negara yang akan dikunjungi adalah Arab Saudi (25-28 April), Kuwait (28-30 April), Qatar (30 April - 1 Mei), Persatuan Emirat Arab (1-2 Mei) dan Jordania (3-4 Mei). Kunjungan ke Arab Saudi meliputi Riyadh, Makkah dan Madinah. Di Riyadh Presiden akan menghadiri pertemuan dengan Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz Al-Saud berikut jamuan makan malam kenegaraan, menerima tanda kehormatan tertinggi Arab Saudi "Qiladah Al-Malik Abdul Aziz", dan menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi RI "Bintang RI Adi Purna" kepada Raja Abdullah. Selain itu, Presiden juga akan menyampaikan pidato di Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud, santap siap dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Sultan Bin Abdul Azis Al-Saud dan pertemuan dengan anggota kamar dagang Arab Saudi. Di Makkah, Presiden akan menunaikan ibadah Umrah serta menerima Presiden Islamic Development Bank (IDB) dan Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI). Di Madinah, Presiden akan melaksanakan shalat Jumat dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dalam kunjungan ke Kuwait City, Presiden akan menghadiri pertemuan dengan Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, pertemuan bilateral dan jamuan santap siang kenegaraan dengan Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Nasser Al Mohammad Al Ahmad Al Sabah dan menyampaikan pidato pada forum bisnis Indonesia - Kuwait. Di Doha, Presiden akan menghadiri pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifah Al-Thani, mengikuti jamuan santap malam kenegaraan dan meninjau stasiun TV Al Jazeera. Di Abu Dhabi, Presiden akan menghadiri pertemuan dan santap siang dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan, menerima kunjungan kehormatan Putera Mahkota Emirat, Abu Dhabi/wakil panglima tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan dan bertemu pengusaha UEA. Di setiap kota yang akan dikunjungi, Presiden juga diagendakan bertemu dengan masyarakat Indonesia yang berdomisili di kota-kota itu. Ketika di Jordania, Yudhoyono dijadwalkan bertemu Raja Abdullah bin Al Hussein dan ratu serta masyarakat Indonesia di negara tersebut. Presiden Yudhoyono dan rombongan juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Palestina. Namun, hingga detik-detik terakhir menjelang keberangkatan, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai hal itu. Selama mengadakan kunjungan ke Jordania, Presiden didampingi sejumlah menteri. Di antara anggota Kabinet Indonesia Bersatu itu adalah Menteri Hassan Wirajuda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Tenaga Kerja Erman Suparno, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menko Perekonomian Budiono, Menko Polhukam Widodo AS, Meneg BUMN Sugiharto, Menteri Pertanian Anton Apriantono, Menteri Perhubungan Hatta Radjasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silallahi serta dua juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Pati Djalal. Ikut juga dalam rombongan putra sulung Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan istrinya Anissa Larasati Pohan, serta sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono. Tampak ikut melepas keberangkatan Presiden dan rombongan adalah Pangima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dan Wakil Gubernur DKI Fauzi Bowo. Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah tepat pukul 11.30 WIB dan akan tiba kembali di Tanah Air pada 4 Mei 2006, Pukul 22.30 WIB. (*)

Copyright © ANTARA 2006