"Dua kesenian yang ditampilkan yakni Jathilan Laras Kusuma dari Padukuhan Daratan 3 Sendangarum, Mingir dan Dayakan Siswo Kawedar dari Padukuhan Wonosari, Bangunkerto, Turi," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, kedua kelompok kesenian tersebut akan melakukan pertunjukan mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Kedua grup seni tersebut akan menunjukkan penampilan terbaiknya di kawasan Gardu Pandang Kaliurang selama lima jam berturut-turut setelah sekian lama tidak melakukan pementasan semenjak pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan bahwa pentas atraksi di destinasi wisata Kaliurang merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman untuk menggeliatkan kembali destinasi wisata Kaliurang dan sekitarnya sebagai destinasi unggulan.
"Mengingat destinasi wisata Kaliurang sebenarnya memiliki kompleksitas sebagai alternatif pilihan yang belum banyak diketahui oleh wisatawan," katanya.
Wasita mengatakan, munculnya destinasi baru di sekitar Kaliurang seperti Suraloka Zoo, Tankaman, Nawang Jagad, Lorong Oksigen, Museum Ulen Sentalu, Museum Gunungapi Merapi, Museum Gempa Prof Sarwidi, Omah Petroek, Agrowisata Bhumi Merapi, Kebun Anggrek Titi Orchid, dan lainnya telah menambah khasanah kepariwisataan Sleman.
"Bahkan keberadaan jip wisata dan otoped juga menjadi pelengkap pengalaman bagi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan, selain dapat menikmati keindahan pemandangan alam di lereng Gunung Merapi, wisatawan juga bisa menikmati berbagai bangunan cagar budaya yang berupa rumah-rumah peninggalan jaman Belanda yang ada di kawasan Kaliurang.
"Di kawasan Kaliurang para pengunjung juga dapat dengan mudah memperoleh aneka kuliner lokal yang diproduksi oleh para pedagang dan UMKM Kelurahan Hargobinangun," katanya.
Baca juga: 550 peserta ikuti jelajah wisata "Tour de Merapi 2022"
Baca juga: Sejumlah peserta dari mancanegara ikuti "Sleman Temple Run #7"
Baca juga: Sleman selenggarakan "Sleman Creative Week #2" selama Oktober
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
