Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak Uni Eropa untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN dalam upaya mengatasi krisis global yang multidimensi seperti di sektor energi, pangan, dan juga inflasi.

“Kondisi dunia tidak membaik, krisis multidimensi harus kita hadapi antara lain krisis pangan, krisis energi, dan inflasi. Hanya satu opsi untuk menangani tantangan tersebut yaitu kerja sama,” kata Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.

Sementara itu dalam sambutan pengantarnya, Charles Michel mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Indonesia yang sedang menyelenggarakan Presidensi G20 di situasi yang sedang tidak mudah seperti sekarang ini.

“Dewan Eropa mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia," ucap Michel.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pertemuan bilateral dengan Dewan Eropa merupakan salah satu agenda dalam tiga pertemuan bilateral di sela KTT ASEAN, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, selain pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB, dan Executive Chairman World Economic Forum (WEF). Selain agenda pertemuan bilateral, pada Sabtu ini, Presiden Jokowi juga menghadiri sederet konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan mitra wicara ASEAN.

Baca juga: Jokowi serukan pentingnya inklusivitas dalam KTT ASEAN-Australia

Baca juga: Presiden RI: Kemitraan ASEAN-India penjaga stabilitas Indo-Pasifik

Baca juga: Presiden Jokowi ajak pemimpin ASEAN Plus Three bersatu hadapi krisis

Baca juga: Jokowi dorong ASEAN-PBB perkuat kolaborasi demi perdamaian

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022