Dikutip dari situs resmi klub, Sabtu, Sottil mengatakan dirinya telah mengenal sosok Spalletti karena pelatih berusia 63 tahun itu merupakan mentornya ketika bermain sebagai pemain di Udinese.
"Dia karismatik dan sangat bertekad, dengan kepribadian yang kuat. Selain membuat timnya memainkan sepakbola yang bagus, dia membuat mereka memahami pentingnya melangkah lebih jauh," ujar Sottil.
"Anda bisa melihatnya dengan sangat jelas dalam cara bermain Napoli. Mereka adalah tim pekerja keras dengan banyak kualitas. Bukan kebetulan mereka berada di puncak," sambungnya.
Baca juga: Spalletti waspadai performa Udinese ketika hadapi tim besar
Pelatih asal Italia itu mengatakan, jelang laga menghadapi Napoli, Udinese berambisi menutup paruh musim Liga Italia dengan hasil yang bagus sebelum kompetisi memasuki masa jeda karena gelaran Piala Dunia 2022.
"Kami ingin mencoba dan mengakhiri bagian pertama musim ini dengan hasil yang bagus. Kami tahu apa yang kami hadapi tapi kami harus pergi ke Naples dan bermain seperti Udinese," ungkap Sottil.
"Kami harus mengajukan pertanyaan tentang Napoli dan tidak hanya menonton mereka bermain. Begitulah cara kami selalu melakukan sesuatu," sambung dia.
"Kami harus menampilkan performa yang luar biasa dan mengalahkan diri kami sendiri. Anda tidak dapat berharap untuk mengambil apa pun dari Napoli dengan kinerja 'normal'. Itu harus menjadi sesuatu yang istimewa," pungkasnya.
Baca juga: Inter Milan gasak Bologna 6-1 setelah sempat tertinggal
Baca juga: Pengadilan nyatakan bek Atalanta Palomino bersih dari doping
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
