Cuaca saat ini cukup panas, dengan suhu 30 derajat Celcius
Praya, NTB (ANTARA) - Kondisi cuaca pada balapan terakhir atau hari ketiga ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad (13/11) 2022 cerah atau cukup mendukung jalannya balapan sesuai harapan.

Pantauan cuaca di Sirkuit Mandalika terlihat panas, dan bahkan para penonton terlihat kepanasan, meski memakai topi dan kacamata. Selain itu, beberapa penonton wanita terlihat menggunakan kipas angin untuk meredam panas.

"Cuaca saat ini cukup panas, dengan suhu 30 derajat Celcius,” kata petugas venue WSBK Mandalika melalui pengeras suara sambil menyemangati penonton. 

Penonton cukup banyak, kursi tribun di zona A dan B terlihat penuh dan tribun H, I, J, K juga terlihat penuh, tidak seperti pada hari pertama dan kedua perlombaan di mana kursi tribun lebih banyak yang kosong.

Sebelumnya, Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi menyatakan kesenian gendang beleq dan beberapa tarian tradisional dari Nusa Tenggara Barat akan ditampilkan pada balapan final World Superbike (WSBK) di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika Pertamina, pada Ahad.

Penampilan tari gendang beleq yang merupakan kesenian masyarakat Sasak ini nantinya akan disiarkan langsung di seluruh dunia pada lomba pamungkas WSBK Mandalika 2022.

Tari gendang beleq ini akan ditampilkan sebelum lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan pada pukul Sirkuit Mandalika. Hal ini dikarenakan Dorna Sport 
selaku penyelenggara balapan WSBK Mandalika 2022,  cukup ketat untuk durasi atau waktu.

“Konsep seremonial race final WSBK Mandalika 2022 sudah disetujui oleh Dorna Sport selaku penyelenggara race WSBK Mandalika 2022,” demikian Priandhi.


Baca juga: Penonton mulai memadati balapan pamungkas WSBK Mandalika 2022

Baca juga: Kesenian "Gendang Beleq" memeriahkan final WSBK Mandalika 2022.

Baca juga: Juara Superpole Race WSBK Bautista finis keempat

Baca juga: Basarnas menyiapkan helikopter untuk mengantisipasi keadaan darurat saat WSBK

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022