Apa yang terjadi tahun lalu memberi kami motivasi ekstra
Jakarta (ANTARA) - Swiss membuat penggemar tenis di negara itu, yang masih berduka atas pensiunnya Roger Federer, mempunyai sesuatu untuk dirayakan saat tim putri mereka mengalahkan Australia di Glasgow, Minggu waktu setempat, untuk memenangi Piala Billie Jean King untuk pertama kalinya.

Dua bulan setelah Federer, salah seorang pemain terhebat dalam sejarah tenis, mengucapkan selamat tinggal dengan penuh air mata usai pertandingan di London, rekan senegaranya Belinda Bencic dan Jil Teichmann sama-sama menikmati kemenangan tunggal saat Swiss mempersulit Australia dalam kompetisi yang sebelumnya dikenal dengan Piala Fed itu.

Pertandingan itu adalah penampilan ketiga Swiss di final. Mereka kalah dari tim Rusia -- yang sekarang dilarang bermain menyusul invansi ke Ukraina -- tahun lalu, yang merupakan edisi pertama Piala Billie Jean King. Swiss juga menjadi runner up ketika Martina Hingis menjadi figur kunci di tim mereka pada 1998.

Baca juga: Swiatek tak dapat bela Polandia di final Piala Billie Jean King 2022

"Apa yang terjadi tahun lalu memberi kami motivasi ekstra," kata Bencic, peringkat 12 dunia, seperti disiarkan AFP, Senin.

"Kami sangat patah hati, saya rasa saya tidak pernah menangis sebanyak itu."

"Setelah itu Jil mengatakan kami akan memenanginya tahun depan dan kami mendapatkannya. Saya sangat bangga."

Swiss tampil luar biasa di Glasgow, tidak kalah dalam pertandingan meskipun terjadi hasil imbang yang sulit.

Untuk Australia, kekalahan itu menandai kekecewaan berikutnya. Sejak menang pada 1974, mereka tampil di 10 final, dan kalah di setiap finalnya.

Billie Jean King, yang berada di antara penonton di Glasgow, turun ke lapangan untuk melakukan tos kepada semua pemain sebelum pertandingan dimulai.

Baca juga: Glasgow jadi tuan rumah final Piala Billie Jean King Cup 2022

Petenis Australia Storm Sanders, yang tidak terkalahkan di nomor tunggal sepanjang pekan, akhirnya kalah dari Teichmann 3-6, 6-4, 3-6 dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari dua jam.

Bencic, yang memenangi emas tunggal dan perak ganda di Olimpiade Tokyo tahun lalu, sekali lagi tampil mengesankan saat dia mengalahkan Ajla Tomljanovic 6-2, 6-1 untuk menghindari pertandingan ganda yang menentukan.

"Saya sangat bangga dengan tim saya," kata kapten Australia Alicia Molik.

"Itu adalah upaya yang fenomenal sepanjang pekan dari Australia. Kami memberikan segalanya."

"Tapi kredit untuk tim Swiss - itu adalah tenis tanpa cacat dari Belinda," ia menambahkan.

Baca juga: Iga Swiatek rengkuh posisi teratas peringkat dunia WTA

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022