Ya diakui dan diapresiasi dunia
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyebutkan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali menjadi bukti dunia mengapresiasi Indonesia.
 
"Ya diakui dan diapresiasi dunia," kata Prof. Hikmahanto Juwana dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Bali menjadi lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, dimana 17 kepala negara serta delegasi dari negara anggota hadir. Penyelenggaraan KTT G20 di Bali memberi bukti bahwa Indonesia dipercaya dan diapresiasi dunia.
 
Namun, Hikmahanto mengingatkan agar keselamatan seluruh kepala negara dan delegasi yang hadir di KTT G20 harus diperhatikan betul-betul hingga kembali lagi ke negaranya masing-masing.
 
"Tentu yang kita harus jaga adalah keselamatan dan keamanan para kepala pemerintahan sampai mereka kembali," kata Hikmahanto.

Baca juga: BRIN: Presidensi G20 Indonesia tingkatkan semangat kolaborasi global

Baca juga: W20 serukan pemimpin G20 deklarasikan pentingnya kesetaraan gender
 
Diketahui sebelum pelaksanaan KTT G20, Kota Istanbul, Turki diguncang bom dan menewaskan enam orang. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap datang ke Bali, tentu saja dengan pengamanan ketat seperti mobil antipeluru dan sebagainya.
 
Pengamanan di sekitar lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, juga diperketat selama penyelenggaraan. Bahkan, kepala negara yang hadir seperti Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jin Ping membawa serta kendaraan kepresidenan langsung dari negara masing-masing.
 
Kendati demikian, Hikmahanto menilai kondisi tersebut tidak menghilangkan poin-poin strategis dari KTT G20. Menurut dia, dunia melihat bahwa Indonesia banyak memunculkan inovasi untuk membuat perekonomian tumbuh.
 
Poin strategis berikutnya kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu, Indonesia sangat paham bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi apabila perang terus berlangsung.

Baca juga: Indonesia upayakan rekomendasi L20 soal tenaga kerja bisa diterapkan
 
"Di sini diplomasi Pak Jokowi sangat diapresiasi dunia. Mulai dari mengundang Ukraina sampai dengan bertemu langsung di Jerman dengan pemimpin G7, lalu ke Ukraina dan Rusia. Bahkan menit-menit akhir masih angkat telepon untuk pastikan semua hadir," tutur Hikmahanto.
 
Selain itu, Hikmahanto mengatakan, forum G20 juga mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat Bali. Selama pelaksanaan KTT G20 perputaran uang di Pulau Dewata pasti meningkat.
 
"Manfaat langsung di Bali adalah peningkatan perputaran uang. Masyarakat di seluruh Indonesia bangga karena banyak kepala pemerintahan terkenal datang ke Indonesia," ujar Hikmahanto.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022