Contoh gejala yang menyertai diabetes misalkan penderita menjadi sering buang air kecil, sering merasa haus dan selalu ingin minum
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane mengatakan peringatan Hari Diabetes Sedunia setiap 14 November menjadi momentum tepat untuk memperkuat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Hari Diabetes Sedunia mengingatkan perlunya memperkuat sosialisasi Germas," kata Masdalina Pane ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat mendorong masyarakat untuk berupaya mencegah suatu penyakit sebelum sakit.

"Germas mengingatkan bahwa pencegahan lebih efektif dibandingkan pengobatan, demikian juga dengan penyakit diabetes, lakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat," katanya.

Dia mengatakan bahwa diabetes merupakan penyakit yang secara sederhana dapat diartikan dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah.

"Contoh gejala yang menyertai diabetes misalkan penderita menjadi sering buang air kecil, sering merasa haus dan selalu ingin minum atau bahkan bisa juga menjadi sering lapar," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Hari Diabetes ingatkan pentingnya beraktivitas fisik

Baca juga: Ahli gizi bagikan lima kiat pengaturan diet untuk cegah diabetes


Untuk itu, kata dia, perlu melakukan pemeriksaan rutin terkait kadar gula dalam darah.

"Jika ternyata mengalami peningkatan maka perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab peningkatan gula darah tersebut," katanya.

Dalam Germas, kata dia, masyarakat diingatkan mengenai pentingnya menjaga pola makan yang bergizi seimbang serta menjaga asupan makanan agar kalori yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Hal ini dimaksudkan guna menjaga kadar gula darah dalam tubuh," kata Pane.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan Kemenko PMK turut berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya pencegahan penyakit diabetes kepada masyarakat.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah terus menggencarkan kampanye Germas sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.

"Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas merupakan kunci utama untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, misalkan mencegah penyakit jantung, stroke, obesitas hingga diabetes," katanya.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban.

Baca juga: Dokter: Anggapan obesitas tapi sehat itu menyesatkan

Baca juga: Ahli kesehatan: Kurang gerak pada orang muda berisiko terkena diabetes


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022