Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic tampil cukup dominan dari awal hingga akhir laga saat mengalahkan Stefanos Tsitsipas 6-4, 7-6(7/4) pada ATP Finals, Senin waktu Italia atau Selasa waktu Indonesia, sehingga memupuskan mimpi dan harapan petenis Yunani itu untuk menyelesaikan tahun ini pada urutan teratas.

Djokovic berada pada peringkat kedelapan setelah melewatkan dua turnamen Grand Slam karena status vaksinasinya. Dia memulai tahun ini dengan dideportasi dari Australia menjelang Australian Open.

Dengan edisi 2023 yang dimulai pada 16 Januari, Djokovic mengatakan pengacaranya sedang berbicara dengan pejabat Australia. Dia mengatakan belum mencapai kesepakatan.

"Belum ada yang resmi," kata Djokovic seperti dikutip AFP, Selasa. "Kami sedang menunggu. Mereka sedang berkomunikasi dengan pemerintah Australia. Hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk saat ini."

Di Turin, Djokovic mengejar gelar juara keenam dalam acara penutup musim yang sebelumnya dikenal sebagai Piala Masters, yang mempertemukan delapan pemain teratas musim ini.

Petenis Serbia itu mematahkan servis Tsitsipas pada gim pembuka dan tidak lengah pada servisnya sendiri saat merebut set pertama.

Baca juga: Aldila Sutjiadi batal ikuti Argentina Open karena terkendala visa

"Gim pertama sangat penting untuk mematahkan servisnya," kata Djokovic. "Memulai dengan mematahkan servis jelas merupakan dorongan besar dalam kepercayaan diri dan juga melegakan karena kami berdua tahu ini akan menjadi pertandingan yang ketat."

Tsitsipas mendapatkan satu-satunya break point pada set kedua, pada gim keempat, setelah dua kesalahan ganda Djokovic, tetapi petenis Serbia itu tetap stabil dan mempertahankan servisnya.

Pada tie break, petenis Serbia itu melaju untuk memimpin 5-1. Tsitsipas menunda hal yang tak terhindarkan dengan mengambil tiga poin sebelum Djokovic meraih match point pertamanya.

"Saya memegang servis saya dengan sangat baik sepanjang pertandingan," kata Djokovic. "Saya memainkan tie-break yang hebat, sangat solid sepanjang pertandingan."

Kekalahan Tsitsipas berarti Carlos Alcaraz yang cedera akan mengakhiri 2022 di peringkat teratas kecuali Rafael Nadal, yang kalah dalam pertandingan pembukaannya dapat memenangi turnamen.

Tsitsipas yang berusia 24 tahun tidak dapat mengumpulkan poin yang cukup untuk mencapai peringkat satu bahkan jika dia memenangi turnamen tersebut.

"Saya sangat percaya bahwa saya bisa mencapai tempat itu suatu hari nanti," katanya. "Sejujurnya saya tidak terlalu terburu-buru. Tentu saja, akan lebih baik jika itu terjadi pekan ini."

Baca juga: Aldila Sutjiadi menuju Argentina selepas menangi ganda WTA 125 Colina

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022